MRT Sediakan Akses Bagi 16 UMKM di 5 Stasiun
Jumat, 25 Januari 2019 | 11:00 WIB
Brilian - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan membina dan menyedialan akses bagi 16 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) retail melalui program inkubator bisnis perseroan. UMKM yang akan dibina bergerak di bidang fesyen, kuliner, dan kriya.
Direktur Pengembangan dan Dukungan Bisnis PT MRT Jakarta Ghamal Peris mengungkapkan 16 UMKM tersebut akan tersebar di 5 stasiun strategis di antaranya Lebak Bulus, Duku Atas, Haji Nawi dan Fatmawati.
"Kita juga kerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Jadi kita memang ingin UMKM bisa naik level. Kita sediakan akses di 5 stasiun strategis ini," ujarnya.
Menurut Ghamal ada beberapa syarat yang harus dipenuhi UMKM agar dapat mendaftar program ini. Persyaratan tersebut di antaranya tidak memiliki toko di pusat perbelanjaan kategori A serta bukan pelaku usaha waralaba.
"Jadi memang yang tidak mewaralabakan usahanya, bukan yang sudah well-established. Mereka juga harus melaporkan laporan keuangan dalam 1 tahun. Jadi ini bukan untuk coba-coba, melainkan mereka yang sudah punya konsep bisnis namun butuh platform usaha," jelasnya.
UMKM yang berjualan di stasiun MRT diharapkan dapat menyasar keramaian pengguna pada hari kerja. Untuk biaya sewa yang harus dibayar UMKM sebesar Rp 1.360.000 per bulan.
"Jadi memang supaya jadi benchmark bagaimana stasiun-stasiun nantinya bakal tawarkan produk dengan kualitas baik. Dan MRT ini kekuatanya adalah traffic, jadi memang weekdays yang ramai pengunjung," pungkasnya.