Kisah Diaspora Indonesia yang Sukses Kembangkan UMKM
Kamis, 24 Januari 2019 | 15:00 WIB
Brilian - Potensi diaspora Indonesia sangat besar untuk mendukung pengembangan pasar Usaha Kecil Menengah (UKM) di tanah air. Diaspora Indonesia potensial menjadi agen untuk mempromosikan produk UKM di luar negeri.
“Memang sangat besar Potensi Diaspora Indonesia yang tersebar seluruh dunia ini untuk pengembangan UKM di Indonesia,” ujar Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Hermawan Kartajaya.
Banyak diaspora Indonesia yang antusias mengembangkan UKM di tanah air. Mereka di antaranya, Rosidah Siegel Harris dan Putri Retno Savitri. Rosideh tinggal bersama suaminya berdarah Amerika di Orlando. Sama seperti Rosidah, Putri juga tinggal bersama dan keluarganya di Orlando.
Dua perempuan asal Yogyakarta itu merupakan contoh diaspora Indonesia yang memiliki bisnis di Orlando. Mereka menjalankan bisnis unik yakni Funeral Casket dari Rotan.
“Mereka berdua melihat peluang akibat perang dagang AS-China US-China dimana impor peti mati rotan dari Tiongkok pajaknya naik dari 3 persen jadi 10 persen. Bahkan katanya malah akan naik jadi 15 persen,” ujar Hermawan.
Melihat peluang itu, Romo Sondi suami Putri bekerja sama dengan UKM Cirebon untuk membuat Funeral Casket dari Rotan.
“Dan pajak Impor nya, kalau dari Indonesia akan tetap 3 persen. Sebuah Peluang Indonesia dibalik krisis global,” katanya.
Sementara Roy Laurens, kandidat doktor Computer Science dari University of Central Florida memiliki bisnis online. Roy sudah lama di tinggal di Orlando sukses menjalankan Maximuscards.com.
“Ia menjalankannya bersama iparnya, Budiman Koswara yang tinggal di Tampa, Maximus sudah lebih dari sepuluh tahun melayani penjualan berbagi Digital Card termasuk I-Tunes Card ke 150 negara, termasuk Amerika,” katanya.
Lain lagi Andreas yang juga Kandidat Doktor Computer Science, UCF. Dia sukses membuka usaha waralaba KUMON dari Jepang dan Bonchon dari Korea.
“Inilah sebagian contoh diaspora Indonesia di Orlando yang juga menjalankan berbagai bisnis,” pungkasnya.