Total Plafon KUR Tahun 2019 Rp140 Triliun
Senin, 21 Januari 2019 | 08:00 WIB
Brilian - Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) tahun 2018 mencapai Rp120 triliun dengan Non Performing Loan (NPL) 0,24 persen. Angka tersebut merupakan 97,2 persen dari target penyaluran KUR tahun 2018 sebesar Rp123,801 triliun.
Sedangkan total realisasi penyaluran KUR dari Agustus 2015 - 31 Desember 2018 sebesar Rp333 triliun dengan outstanding Rp126 triliun dan NPL 1 persen. Penyaluran KUR tersebut masih didominasi skema KUR Mikro (65,6 persen) diikuti KUR Kecil (34,1 persen) dan KUR TKI (0,3 persen).
“Usulan total plafon KUR tahun 2019 sebesar Rp140 triliun dengan suku bunga tetap sebesar 7 persen efektif per tahun,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir.
Dikansir dari situs Kemenko Perekonomian, penyaluran KUR untuk sektor produksi terus berjalan dengan target 50 persen pada tahun 2018. Hingga 31 Desember 2018 tercatat porsi penyaluran KUR sektor produksi (pertanian, perikanan, industri, konstruksi, dan jasa) sebesar 46,8 persen naik dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 42,3 persen.
Berdasarkan wilayah, penyaluran KUR didominasi di Pulau Jawa, dengan porsi penyaluran 55 persen, diikuti Sumatera 19,4 persen dan Sulawesi 11,1 persen. Kinerja penyaluran KUR per provinsi tersebut sesuai dengan sebaran UMKM di Indonesia.
Dari sisi penyalur, hingga 31 Desember 2018 penyaluran KUR tertinggi dicapai Bank BRI sebesar Rp80,18 triliun, Bank Mandiri Rp17,58 triliun dan BNI Rp 15,99 triliun.