Hindari 5 Kesalahan Mengelola Keuangan Usaha
Sabtu, 17 September 2022 | 10:25 WIB
Brilian - Manajemen keuangan bisnis termasuk dalam skala usaha kecil dan menengah (UKM) ikut menentukan kesuksesan di usaha masa mendatang. Kerena itu, pengelolaan keuangan harus dilakukan dengan cermat dan rapi.
Salah satu tantangan pelaku UKM dalam menjalankan usaha adalah mengelola keuangan. Kesalahan mengelola keuangan akan berdampak buruk bagi usaha UKM, bahkan gulung tikar. Agar bisnis berjalan sesuai harapan, hindari 5 kesalahan pengelolaan keuangan berikut ini:
1. Menggabungkan aset pribadi dan usaha
Ketika Anda menjalankan bisnis, pisahkan aset pribadi dengan usaha. Menggabungkan keduanya akan menyulitkan Anda untuk membedakan pemasukan dan pengeluaran pribadi dan usaha. Ini bisa berakibat fatal karena tanpa sadar keuntungan usaha bisa terpakai untuk kebutuhan pribadi.
2. Tidak memahami pembukuan
Kurangnya pemahaman tentang pembukuan bisa berdampak buruk bagi usaha Anda. Karena itu, Anda harus memiliki pemahaman pembukuan termasuk arus kas sehingga bisa menentukan penggunaan keuntungan yang didapat dengan tepat. Misalnya menggunakannya untuk mengembangkan usaha atau investasi.
3. Tidak menyiapkan dana cadangan
Dalam menjalankan usaha tidak selalu semua berjalan sesuai rencana, bukan tidak mungkin akan ada hambatan di tengah jalan. Anda bisa saja mengalami masa sulit karena penurunan omzet dan lain-lain. Karena itu, Anda perlu menyiapkan dana cadangan untuk menjamin kelangsungan usaha jika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana.
4. Pengeluaran yang tidak terkait usaha
Hindari membeli barang yang tidak perlu atau tidak terkait dengan operasional atau pengembangan usaha. Lebih baik, Anda menggunakan keuntungan untuk mengembangkan usaha. Selain itu Anda juga harus menghindari belanja di luar anggaran pengeluaran yang telah disusun. Pembelian tak terencana akan menyulitkan Anda di kemudian hari.
5. Jangan membelanjakan modal dasar
Modal dasar atas produk yang akan dijual harus selalu dijaga. Anda harus disiplin dan berkomitmen untuk tidak menggunakan modal dasar itu. Salah satunya dengan menetapkan harga yang tepat sehingga modal dasar usaha tetap terjaga. Hindari pengeluaran yang lebih besar dari pendapatan.