Kinerja Positif, Ekspor Furnitur Terus Digenjot
Jumat, 11 Januari 2019 | 15:00 WIB
Brilian - Industri furnitur merupakan salah satu sektor strategis dalam menopang perekonomian nasional karana sifatnya padat karya dan berorientasi ekspor. Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi industri furnitur nasional melalui beberapa kebijakan,
“Industri merupakan sektor yang berperan penting dalam pembangunan nasional karena perannya sebagai mesin penggerak utama perekonomian sekaligus tulang punggung ketahanan ekonomi nasional dengan berbasis sumber daya lokal,” paparnya.
Data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menunjukkan kinerja positif industri furnitur pada periode Januari-Oktober 2018. Neraca perdagangan produk furnitur nasional surplus 99,1 juta dolar AS, dengan nilai ekspor menembus 1,4 miliar dolar AS. Capaian ini mengalami kenaikan 4,83 persen dari periode yang sama tahun 2017.
“Kami bertekad terus memacu kinerja ekspor furnitur. Apalagi dengan potensi bahan baku yang kita miliki, mengingat Indonesia merupakan salah satu dari 10 negara yang memiliki hutan terluas di dunia dengan 46,46 persen wilayah Indonesia merupakan kawasan perhutanan,” ujar Menperin Airlangga Hartarto.
Untuk mewujudkannya, pemerintah membuat program bimbingan teknis produksi, fasilitasi SVLK, promosi dan pengembangan akses pasar. Selain itu didukung penyiapan SDM industri furnitur yang kompeten melalui pembangunan Politeknik Industri Furnitur di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah.
Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu basis industri furnitur yang mampu menyumbang hingga 57 persen dari total ekspor furnitur nasional.
“Dengan target peningkatan ekspor nasional mencapai USD5 miliar, diperkirakan kebutuhan tenaga kerja furnitur khususnya di Jawa Tengah meningkat sebanyak 101.346 orang dalam dua tahun ke depan,” pungkasnya.