Tingkatkan Daya Saing Butuh Sinergi Pemerintah dan Dunia Usaha
Rabu, 9 Januari 2019 | 07:00 WIB
Brilian - Memasuki tahun 2019, pemerintah akan tetap konsisten menjalankan sejumlah kebijakan dan program strategis dari sisi fiskal, sektor riil, maupun moneter untuk mendorong daya saing. Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi tahun 2019 sebesar 5,3 persen akan tercapai melalui investasi dan ekspor.
Untuk jangka pendek, ada lima kebijakan utama, di mana tiga di antaranya sudah dilakukan dan akan terus dioptimalkan implementasinya yakni perbaikan iklim usaha melalui Online Single Submission (OSS), fasilitas insentif perpajakan, dan program vokasi.
Ke depan, pemerintah akan melakukan penyederhanaan prosedur untuk mengurangi biaya ekspor dan pemilihan komuditas ekspor unggulan.
Sementara untuk jangka menengah panjang, pemerintah akan tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur serta pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Sampai dengan 2018, terdapat 46 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah selesai dengan total investasi sebesar Rp159 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution seperti dilansir situs Kementerian Perekonomian mengungkapkan perlunya sinergi pemerintah dan dunia usaha dalam meningkatkan daya saing Indonesia di tengah dinamika perekonomian global. Pemerintah akan mengoptimalkan peran teknologi dalam perkembangan perekonomian nasional.
“Sinergi tersebut menjadi kunci agar kebijakan yang dikeluarkan pemerintah lebih optimal dan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha. Dengan begitu, implementasinya menjadi lebih tepat sasaran,” ujarnya.
Melalui peningkatan investasi, struktur ekonomi diharapkan mampu menjadi lebih produktif dan efisien, serta memiliki kapasitas produksi, teknologi, dan tenaga kerja dengan kemampuan yang tinggi.
Selain investasi, peningkatan ekspor berbasis non-komoditas bernilai tambah tinggi dan industrialisasi produk-produk prioritas berdaya saing global juga terus diupayakan untuk meningkatkan nilai tambah dan menciptakan lapangan kerja baru.
Sektor yang diharapkan menjadi pendorong ekspor yaitu lima sektor unggulan di roadmap IR 4.0 (industri kimia, industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT), industri elektronik, industri otomotif dan industri makanan-minuman) dan sektor lainnya yaitu industri perikanan, industri permesinan, peralatan kesehatan, furnitur, produk kayu dan kertas serta sepeda.