Teknologi Digital Penggerak Utama Ekonomi Kreatif

Selasa, 1 Januari 2019 | 15:00 WIB

Ilustrasi teknologi digital (Pixabay)

Brilian - Teknologi digital bisa menjadi penggerak utama dalam banyak kegiatan ekonomi kreatif (ekraf). Dengan teknologi digital, peluang tumbuh dengan eksponensial sangat besar. Kunci sukses startup selain keahlian teknis, juga harus memiliki dampak sosial yang besar.

“Kolaborasi yang dianggap paling potensial terutama dengan perusahaan rintisan teknologi digital,” ujar Deputi Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo.

Dia mencontohkan kolaborasi startup digital dalam subsektor unggulan, fashion, kuliner, dan kriya. Namun, dia mengingatkan pelaku ekraf tidak hanya fokus dengan subsektor saja, tetapi juga harus memperhatikan konten atau konsepnya.

Bekraf, labjut dia, terus berupaya membangun ekosistem ekraf yang solid dengan menjalin hubungan lebih baik dengan seluruh stakeholders. Ekosistem yang solid efektif untuk mengendalikan risiko kegagalan. Saat ini risiko kegagalan startup di Indonesia sekitar 10 persen. 

“Misalnya dalam membangun startup digital kita jalin silaturahmi dengan coworking space dan inkubator meminta sarannya. Pendekatan serupa juga dalam kuliner dan perfilman,” jelasnya.

Dia menambahkan, pertumbuhan PDB ekraf tergantung jumlah unit usaha yang ada dan nilai tambah setiap perusahaan. Jumlah perusahaan ekraf secara keseluruhan ditargetkan tumbuh 2,5 persen dari 2015 ke 2019. Target nilai tambah setiap perusahaan rata-rata juga naik dari Rp160 juta pada 2015 menjadi Rp220 juta pada 2019.

Pada 2016 tercatat 8,2 juta unit usaha ekraf dengan nilai tambah per perusahaan sekitar Rp112 juta. Perkembangan ekraf tahun 2019 akan terkait dengan teknologi digital yang mendukung perkembangan ekonomi digital di Indonesia.

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x