Tingkatkan Daya Saing UMKM Lewat Kampanye Cinta Produk Indonesia
Selasa, 1 Januari 2019 | 08:00 WIB
Brilian - Kemampuan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bersaing di era global tergantung beberapa variabel. Salah satunya globalisasi yang memiliki dampak beragam bagi UMKM.
Implementasi globalisasi melalui Free Trade Area (FTA) bisa menguntungkan dan merugikan UMKM. Salah satu keuntungannya terbukanya peluang UMKM untuk memperluas pasar produk domistik ke negara mitra.
“Pemerintah harus memfasilitasi para UMKM untuk berani ekspor sesuai imbauan Presiden Jokowi pada saat membuka rakernasi IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) di Padang pada Oktober lalu,” Ketua Umum IWAPI Nita Yudi beberapa waktu lalum
IWAPI bersama Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengkampanyekan Gerakan Cinta Produk Indonesia. Upaya ini untuk meningkatkan wawasan, kepedulian, dan persepsi positif masyarakat terhadap program peningkatan produk dalam negeri.
Nita mengakui upaya peningkatan penggunaan produk dalam negeri akan terus dibayang-bayangi produk impor sebagai dampak dari implementasi perjanjian perdagangan bebas atau Free Trade Agreement (FTA) di tengah semangat penguatan daya saing industri dan pengamanan pasar produk dalam negeri.
“Populasi Indonesia yang sangat besar merupakan potensi sekaligus tantangan bagi perekonomian. Hal ini tidak hanya merepresentasikan besarnya potensi konsumsi di dalam negeri, namun juga kebutuhan akan lapangan pekerjaan yang juga sangat besar,” pungkasnya.