BRIncubator Dorong UMKM Go Digital dan Ekspor

Rabu, 19 Desember 2018 | 10:00 WIB

BRIncubator juga menghadirkan literasi keuangan dan kewirausahaan. (Dok.BRI)

Brilian - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan BRIncubator di Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang. Program ini memberikan akses untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM serta keluarga migran di sektor digital dan ekspor.

Selain itu, BRIncubator juga menghadirkan literasi keuangan dan kewirausahaan kepada Keluarga migran. Tujuannya agar mereka bisa mengelola usaha dengan baik.

“Ini merupakan bentuk pendampingan. Jadi harapannya ke depan melalui BRIncubator akan semakin banyak UMKM yang bisa go-modern, go-digital, go-online, dan yang terpenting go-global,” ujar Direktur Mikro dan Kecil Bank BRI, Priyastomo.

Sejumlah materi telah disiapkan, diantaranya literasi keuangan, BRI Remmittance terkait tantangan dan perubahan teknologi industri perbankan, serta cara memanfaatkan BRIncubator sebagai platform dan kanal digital bagi para pengusaha untuk tetap melebarkan bisnis dan tetap relevan di tengah persaingan dagang.

“OJK mengapresiasi peran Bank BRI yang hadir di desa, berusaha meningkatkan perekonomian desa salah satunya melalui BRIncubator,” kata Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK, Heru Kristiyana.

Bank BRI berharap melalui program BRIncubatorm semakin banyak orang di berbagai pelosok yang memahami literasi keuangan sekaligus berani berbisnis di negeri sendiri, khususnya bagi para tenaga kerja Indonesia. Program BRIncubator berupaya agar pelaku UMKM dan keluarga migran bisa naik kelas dalam mengembangkan usaha mereka.

Selain itu Bank BRI juga menyediakan dukungan finansial bagi para pekerja migran melalui kredit usaha rakyat (KUR) umum. Ini sebagai bentuk dana support untuk meringankan biaya dokumen, kesehatan, pelatihan kompetensi, dan pemberangkatan pekerja migran Indonesia.

Bank BRI juga menyerahkan KUR secara simbolis kepada lima nasabah penerima KUR Ritel dan lima nasabah penerima KUR TKI. Selain itu juga memberikan bantuan CSR untuk TKI yang membentuk Kelompok Usaha TKM Purna TKI di Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare yang bergerak di bidang usaha pengolahan makanan.

Bantuan CSR yang diberikan berupa mesin spinner, alat pembuatan stick sayur, dan kompor besar. Selain itu, bantuan CSR untuk desa berupa sepeda motor, mesin molen, dan hand tractor untuk peralatan penunjang pembangunan.

“Ini bukan dukungan yang pertama yang kami berikan untuk pekerja migran. Sudah ada beberapa bentuk lain, misalnya Program Desmigratif atau Desa Migran Produktif yang dicanangkan oleh Pemerintah. BRI telah memiliki 40 titik lokasi untuk Desmigratif yang sebagian besar berlokasi di Jawa dan NTT,” pungkas Priyastomo.

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x