1.734 Desa Wisata Berpotensi Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Selasa, 11 Desember 2018 | 11:00 WIB

Ilustrasi desa wisata (Pixabay)

BRI - Jumlah desa wisata di Indonesia meningkat dari 1.302 pada tahun 2014 menjadi 1.734 tahun 2018. Selama rentang 2014-2018 jumlah desa wisata bertambah 1.302 desa.

Desa wisata menurut pendataan Potensi Desa (Podes) 2018 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) adalah sebuah kawasan pedesaan dengan beberapa karakteristik khusus untuk menjadi daerah tujuan wisata. Keberadaan desa wisata diatur atau ditetapkan dalam Peraturan Daerah (Perda).

Data Podes 2018 menyebutkan desa wisata terdapat hampir di seluruh Kepulauan di Indonesia. Berdasaekan penyebarannya pulau dengan jumlah desa wisata terbanyak adalah Jawa dan Bali.

Di dua pulau itu jumlah desa wisata mencapai 857 desa. Sementara di Sumatera terdapat 355 desa, Nusa Tenggara (189), Sulawesi (119), Kalimantan (117), Papua (74) dan Maluku (23).

Menurut Kepala BPS Suhariyanto, jumlah tersebut baru sebatas desa wisata yang sudah dimasukkan ke dalam Perda. Dengan kata lain belum mencakup keseluruhan desa wisata yang ada.

"Di sana ada spot-spot yang berkembang tapi yang dimasukkan ke sana sebetulnya masih terbatas pada yang sudah dimasukkan ke dalam Perda. Jadi itu tadi belum semuanya sebetulnya," ujarnya

Kedepan pertumbuhan ekonomi tidak didasarkan pada sektor yang bergantung sumber daya alam karena akan habis. Dengan mendorong sektor pariwisata melalui desa wisata diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

"Sebetulnya yang ingin kita tunjukkan adalah betapa kayanya kita dengan potensi pariwisata. Ke depan harapan bahwa pariwisata dan kreatif itu semakin bagus itu kita ingin menunjukkan potensi yang ada," pungkasnya.

 

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x