UMKM Perlu Memahami Tren Perilaku Konsumen
Kamis, 6 Desember 2018 | 11:00 WIB
Brilian - Di era digital, transaksi online atau berjaringan melalui portal e-commerce semakin populer digunakan masyarakat. Karena itu, edukasi agar Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) memanfaatkan e-commerce terus dilakukan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61,41 persen. Namun dengan jumlah UMKM yang hampir mencapai 60 juta, baru sekitar 3,79 juta atau 8 persen yang sudah memanfaatkan platform online untuk memasarkan produknya.
Di sisi lain, tren konsumen semakin mengarah ke transaksi daring. Pelaku UMKM perlu memahami potensi pasar yang begitu besar ini.
"Saat ini terdapat potensi besar yang wajib digali di Indonesia karena jumlah masyarakat yang memiliki akses terhadap internet memungkinkan Indonesia untuk menjadi pasar transaksi online terbesar di Asia," ujar Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemenkominfo, Septriana Tangkary.
Menurut Septiana, transaksi e-commerce di Indonesia pada 2020 diperkirakan mencapai 130 miliar dolar AS. Angka ini dapat terealisasi, jika UMKM ikut terlibat dalam membangun pasar dari sisi penyedia barang.
Kementerian Kominfo terus mendorong UMKM untuk go online. Saat ini sudah 6,4 juta UMKM yang go online dan diharapkan jumlahnya akan menjadi 8 juta pada tahun 2019.