7 Jurus BI Hadapi Ekonomi Global yang Belum Kondusif
Rabu, 28 November 2018 | 11:23 WIB
Brilian - Bank Indonesia (BI) memaparkan tujuh kebijakan yang akan ditempuh pada 2019 mendatang dalam menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan kondisi perekonomian global yang belum kondusif, bauran kebijakan BI yang telah ditempuh pada 2018 akan semakin diperkuat pada tahun 2019.
"Terdapat tujuh area kebijakan yang akan ditempuh Bank Indonesia," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo.
Seperti dilansir dari laman resmi BI, tujuh kebijakan yang akan ditenpuh BI pada 2019 adalah:
Pertama, kebijakan moneter akan tetap fokus pada stabilitas, khususnya pengendalian inflasi sesuai sasaran 3,5+1 persen dan stabilitas nilai tukar rupiah sesuai fundamentalnya. Stance kebijakan moneter yang pre-emptive dan ahead-the-curve akan dipertahankan pada tahun 2019.
Kedua, kebijakan makroprudensial yang akomodatif untuk mendorong intermediasi perbankan dalam pembiayaan ekonomi, termasuk menjaga ketahanan sistem keuangan dengan memperkuat surveilans terhadap bank-bank besar dan korporasi yang sistemik.
Ketiga, kebijakan sistem pembayaran akan terus dikembangkan untuk kelancaran, efisiensi, dan keamanan transaksi pembayaran baik nontunai maupun tunai, termasuk dalam mendukung ekonomi dan keuangan digital.
Keempat, akselerasi pendalaman pasar keuangan terus didorong untuk mendukung efektivitas kebijakan BI dan pembiayaan ekonomi secara lebih luas serta terus berpartisipasi aktif dalam inovasi berbagai instrumen pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur ke depan.
Kelima, mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, baik melalui program-program BI maupun sebagai bagian program Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS).
Keenam, pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan fokus pada pengendalian inflasi dan penurunan defisit transaksi berjalan.
Ketujuh, kebijakan internasional diarahkan untuk memperkuat persepsi positif terhadap Indonesia dan berperan aktif dalam perumusan kebijakan di berbagai lembaga internasional.