Brilian - Upaya untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) UMKM pengrajin di Bangka Belitung terus dilakukan. Salah satunya melalui kegiatan dengan tema 'Kebangkitan Cual dan Kriya Bangka Belitung' pada 14-16 November 2018.

Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing produk kerajinan unggulan daerah berbasis kearifan lokal sehingga dapat terus dikembangkan secara berkelanjutan.

Bangka Belitung memiliki potensi sumber daya alam melimpah antara lain produk UMKM unggulan berbasis budaya, seperti handycraft, tenun cual, batik, dan kuliner, serta potensi pariwisata berbasis budaya dan keindahan alam.

"Potensi tersebut perlu terus dikembangkan secara lebih luas dan komprehensif dari hulu sampai dengan hilir," ujar Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas, Bintang Puspayoga.

'Kebangkitan Cual dan Kriya Bangka Belitung' diharapkan dapat mendukung percepatan peningkatan produktivitas dan daya saing UMKM pengrajin dari kelompok binaan Dekranasda dan TP PKK Bangka Belitung.

Ketua Dekranas, Mufida Jusuf Kalla mengungkapkan industri skala mikro hingga menengah masih mengalami banyak kendala, seperti permodalan, pemasaran, teknik produksi, dan lain-lain. Di sisi lain, persaingan tidak terhindarkan sehingga diperlukan upaya nyata untuk mendorong pengrajin agar lebih giat sehingga dapat bersaing.

"Salah satu upaya yang dilakukan adalah meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan produk-produk kerajinan yang berdaya saing, sehingga laku di pasaran," jelas Mufida.

Kegiatan yang diikuti 405 peserta ini diselenggarakan Kementerian Koperasi dan UKM bersama Kementerian Perindustrian bersinergi dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Tim Penggerak PKK. Ada tujuh materi pelatihan dalam kegiatan ini.

Ketujuh pelatihan tersebut adalah sosialisasi program LPDB-KUMKM dalam penyaluran dana bergulir, sosialisasi KUR, pelatihan perkoperasian dan pelatihan kewirausahaan.

Selain itu juga pelatihan vokasional keterampilan teknis pewarnaan batik Bangka Belitung secara alami bagi SDM KUMKM, bimtek peningkatan kualitas produk KUMKM, dan bimtek IKM pakaian jadi berbahan cual.