Operasi Pencarian Korban Lion Air JT-610 Dihentikan
Minggu, 11 November 2018 | 14:00 WIB
Brilian - Operasi SAR kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 telah ditutup secara terpusat pada Sabtu (10/11/2018). Penutupan dilakukan setelah Kabasarnas berkoordinasi dengan seluruh stakeholder dan melakukan analisa menyeluruh data-faktual di lapangan hingga hari terakhir perpanjangan waktu operasi.
Dengan penutupan ini, Posko Terpadu di JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok otomatis juga ditutup. Selanjutnya, Posko berada di Kantor SAR Jakarta dan Kantor SAR Bandung.
Operasi SAR akan dilanjutkan Kantor SAR Jakarta dan Kantor SAR Bandung. Dua tim ini akan terus melaksanakan siaga dan penyisiran di Last Know Positioning (LKP) dan pesisir pantai Tanjung Pakis.
"Tolok ukur operasi SAR adalah korban. Namun, sejak siang kemarin (Jumat, 9/11/2018) hingga siang ini, tim SAR sudah tidak menemukan korban lagi. Karena itulah, operasi SAR secara terpusat, saya nyatakan ditutup," ujar Kabasarnas Marsdya TNI M Syaugi didampingi Ketua KNKT Soerdjanto dan perwakilan potensi SAR lainnya dalam konferensi pers seperti dilansir basarnas.go.id.
Sesuai Standard Operating Procedure (SOP), operasi SAR dilaksanakan selama 7 hari. Apabila, masih ada kemungkinan korban ditemukan, operasi ditambah 3 hari. Selanjutnya, jika perpanjangan 3 hari tersebut masih kurang dan masih ada lagi tanda-tanda meyakinkan ditemukan korban, ditambah lagi selama 3 hari.
Pada operasi hari ke-13, Basarnas mengerahkan 40 penyelam Basarnas Special Group (BSG). Tim penyelam yang beroperasi di tiga spot atau titik penyelaman sudah tidak lagi menemukan bodypart korban di dasar covered area pencarian.
Selama 13 hari, tim SAR telah berhasil mengevakuasi 196 kantong jenazah. Setelah diberi label tim DVI, 196 kantong jenazah diserahkan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 rute Cengkareng - Pangkalpinang mengalami kecelakaan 13 menit setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (29/10/2018) pagi. Pesawat dengan personal on board sebanyak 189 orang itu jatuh di kawasan Perairan Karawang, Jawa Barat.