Cadangan Devisa Oktober 2018 Naik, Ini Penyebabnya
Jumat, 9 November 2018 | 11:02 WIB
Brilian - Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia sebesar 115,2 miliar dolar AS pada akhir Oktober 2018. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan pada akhir September 2018 yang sebesar 114,8 miliar dolar AS.
Untuk pertama kalinya di tahun 2018, posisi cadangan devisa Indonesia pada Oktober 2018 mencatatkan kenaikan, pascamengalami tren menurun.
Sebelumnya secara beruntun posisi cadangan devisa 131,98 miliar dolar AS (Januari), 128,05 miliar dolar AS (Februari), 126,003 miliar dolar AS (Maret 2018) dan 124,862 miliar dolar AS (April 2018).
Selanjutnya pada Mei 2018 sebesar 122,914 miliar dolar AS, 119,8 miliar dolar AS (Juni 2018), 118,3 miliar dolar AS (Juli 2018) dan 117,9 miliar dolar AS (Agustus 2018).
Posisi cadangan devisa setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Angka itu berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Agusman dalam keterangan tertulisnya mengatakan peningkatan cadangan devisa pada Oktober 2018, terutama dipengaruhi penerimaan devisa migas dan penarikan utang luar negeri (ULN) pemerintah yang lebih besar dari kebutuhan devisa untuk pembayaran ULN pemerintah dan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Kedepan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik dan kinerja ekspor yang tetap positif.