LINK UMKM - Bisnis kuliner menjamur seiring dengan semakin banyak orang yang menekuni usaha ini. Bisnis kuliner memang menjanjikan keuntungan yang menggiurkan namun juga penuh tantangan dan persaingan.

Agar bisnis kuliner Anda terus berkembang, ada beberapa hal yang harus dihindari. Berikut beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam berbisnis kuliner:

1. Kesalahan riset pasar dan kompetitor
Meski bisnis kuliner memliki pangsa pasar luas, bukan berarti bisa dijalankan tanpa perencanaan dan strategi matang. Anda bisa memulai dengan menganalisa tren pasar dan kompetitor.

Hindari menjual jenis kuliner yang sudah banyak beredar di pasaran. Jika memang harus memilih jenis kuliner yang sama, tambahkan kreasi dan inovasi sehingga terlihat berbeda.

2. Minim pengalaman 
Sebelum membuka usaha kuliner, Anda bisa belajar dari mereka yang sudah berpengalaman di bisnis kuliner. Setelah usaha mulai berjalan, Anda bisa menjalin hubungan baik dengan sesama pelaku usaha kuliner. Kurangnya pengalaman dan pemahaman akan menyulitkan Anda saat menghadapi masalah dalam bisnis.

3. Salah memilih lokasi
Banyak bisnis kuliner yang gagal karena salah tempat. Pilih lokasi strategis, misalnya di sekitar kampus, sekolah, perkantoran, permukiman, tempat wisata, atau tempat keremaian lainnya.

4. Mengabaikan kualitas rasa
Kualitas rasa dan kebersihan menjadi pertimbangan utama konsumen dalam membeli makanan. Namun hal ini sering kali diabaikan penjual. Konsep bisnis kuliner memang penting, namun tidak akan banyak membantu jika tidak didukung kualitas rasa dan kebersihan.

5. Tidak melakukan promosi
Selain untuk memperkenalkan bisnis kuliner Anda, promosi bisa menambah jumlah pelanggan. Tanpa promosi, usaha Anda tidak akan berkembang. Promosi bisa dilakukan baik secara offline maupun online.

7. Manajemen keuangan buruk
Keuangan merupakan hal krusial dalam bisnis. Anda bisa mulai belajar manajemen keuangan sambil mempersiapkan bisnis.

Manajemen keuangan yang benar penting bagi kelangsungan bisnis terutama setelah berkembang dan meraup keuntungan. Dengan menguasai menajemen keuangan, Anda bisa mengontrol pemasukan dan pengeluaran.