5 Hal yang Sering Diabaikan dalam Membangun Bisnis
Sabtu, 18 Juni 2022 | 09:51 WIB
LINK UMKM - Membangun bisnis dari nol bukan pekerjaan mudah. Tidak hanya modal, untuk memulai bisnis juga dibutuhkan kemauan kuat dan kerja keras.
Banyak pebisnis yang gagal mengembangkan usahanya bahkan gulung tikar. Berikut beberapa hal sering diabaikan dalam membangun bisnis sehingga berakhir dengan kegagalan:
1. Kekuatan diri
Cara membangun bisnis yang sering terlupakan adalah membangun terlebih dulu pelaku bisnisnya. Bisnis Anda akan sulit berkembang, apalagi menjadi besar, jika pelaku bisnisnya tidak memiliki kekuatan yang besar. Sebelum membangun bisnis, bangunlah diri Anda sendiri. Kembangkan kemampuan diri Anda menjadi seorang pebisnis tangguh.
2. Fokus
Fokus yang salah bisa menghambat perkembangan bisnis Anda. Banyak orang yang terjebak dalam membangun dirinya hanya fokus pada masalah teknis. Mereka lebih suka belajar bagaimana cara membuat produk tetapi tidak belajar bagaimana cara memasarkannya.
3. Kreativitas
Kreativitas menjadi faktor penunjang kesuksesan bisnis Anda. Namun persoalannya, tidak semua orang mau memaksakan dirinya untuk berpikir kreatif. Sebagian besar orang lebih suka menjadi follower. Tanpa kreativitas bisnis Anda akan sluit berkembang, apalagi di tengah persaingan yang semakin ketat.
Kreativitas merupakan salah satu fondasi dasar sebelum membangun bisnis. Dengan kreativitas tinggi, Anda akan lebih mudah dalam mengatasi berbagai masalah dalam menjalankan bisnis Anda.
4. Manajemen keuangan
Konsep sederhana manajemen keuangan adalah bagaimana Anda bisa secara bijak dalam mengelola uang, artinya cash flow harus jelas. Dengan pengelolaan keuangan yang benar, bisnis Anda berpotensi untuk berkembang dan menjadi besar.
Sebaliknya jika manajemen keuangan berantakan akan menghambat perkembangan bisnis Anda. Bahkan tidak menutup kemungkinan bisa berhenti di tengah jalan.
5. Leadership
Bisnis Anda tidak akan menjadi besar tanpa dukungan teamwork yang kuat. Agar teamwork bisa mencapai target yang tetah ditetapkan dibutuhkan seorang leader. Tentu saja pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan.