LINK UMKM - Sebagian besar orang masih menganggap oleh-oleh merupakan sesuatu yang wajib untuk dibawa pulang setelah bepergian. Karena itu, bisnis oleh-oleh bisa berkembang dan tidak pernah kehilangan pasar.

Oleh-oleh bisa berupa cindera mata atau makanan. Dari dua jenis itu, oleh-oleh berupa makanan lebih digemari. Ini tak lepas dari kegemaran sebagian besar orang dengan makanan yang berasal dari daerah tertentu.

Berjualan oleh-oleh bisa menjadi pilihan yang menguntungkan, apalagi jika Anda memiliki lokasi strategis. Beikut beberapa pilihan jika Anda ingin berjualan oleh-oleh:

1. Makanan khas daerah
Makanan khas daerah memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Tak heran jika makanan khas daerah biasanya masuk dalam daftar yang harus dibeli wisatawan untuk buah tangan keluarga atau kerabat di rumah.

Jika tidak memiliki tempat usaha yang strategis, Anda masih bisa menjalankan bisnis oleh-oleh khas daerah. Salah satu caranya dengan menjadi produsen oleh-oleh. Anda bisa menitipkannya ke outlet, pusat oleh-oleh atau memasok ke pedagang kecil.

2. Cinderamata Khas Wisata
Selain makanan, wisatawan juga memburu cinderamata Sama seperti makanan khas suatu daerah, cinderamata juga memiliki keunikan tersendiri berdasarkan tempat wisata. Misalnya wisata pantai akan menawarkan cendera mata yang berbeda dengan kebun binatang atau pegunungan.

Selain menjadi buah tangan, cinderamata juga bisa dijadikan koleksi. Jika Anda mempunyai keterampilan membuat cinderamata, Anda bisa bekerja sama dengan pengelola tempat wisata.

3. Oleh-oleh haji
Setiap pulang dari ibadah di Tanah Suci, jemaah haji selalu membawa oleh-oleh untuk keluarga, kerabat maupun tetangga. Oleh-oleh yang dibawa beragam di antaranya kurma arab, air Zamzam, tasbih, kopyah dan masih banyak lagi.

Bagi mereka yang tidak ingin repot-repot membawa pulang oleh-oleh dari Tanah Suci, mereka membelinya di tanah air. Ini menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Apalagi dengan jumlah jemaah haji yang terus meningkat setiap tahunnya.