E-commerce Menjadi Peluang Sekaligus Tantangan UMKM
Minggu, 26 Juni 2022 | 10:45 WIB
LINK UMKM - Industri e-commerce berkembang pesat di tanah air. Ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam memanfaatkannya untuk berkembang.
"Semakin lama semakin kita lihat e-commerce menjadi salah satu andalan. Kita melihatnya bukan sekedar hype tapi berubah menjadi lebih banyak model versi dan inovasi yang dihadirkan," ujar CEO e-commerce milik Telkom Indonesia, belanja.com Aulia E Marinto di Jakarta.
Menurut Aulia, industri e-commerce merupakan pilar harapan Indonesia dan menjadi lead form peningkatkan ekonomi yang berkorelasi dengan produk lokal. Dia melihat e-commerce sebagai pasar yang kompetitif dengan mengandalkan produk lokal dari UMKM binaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Kami kemudian melihat industri ini salah satu solusi utama. Kami tidak boleh kalah di sini dengan tidak memanfaatkan inovasi teknologi di bidang ini," katanya.
Aulia memaparkan ada dua kategori pedagang di industri e-commerce yakni pedagang yang berdagang atau produsen yang berdagang. Terkait itu 118 BUMN memberikan pendidikan kepada UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tantangan dalam memajukan produk UMKM, kata Aulia, tidak hanya mendidik tetapi juga melakukan pendampingan. Saat UMKM membutuhkan informasi harus ada yang memberikan penjelasan kepada mereka.
"Kita melakukan training 70 sampai 100 orang, yang jadi paling hanya 50 persen dan harus dilakukan berulang. Pada satu titik, kita harus membuat si penjual mandiri secara digital," kata Aulia.
Upaya menggandeng mitra UMKM dilakukan melalui Kementerian BUMN lewat program Rumah Kreatif BUMN, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melalui pemberdayaan produk unggulan BumDes, Kementerian perindustrian melalui program e-smart IKM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui program UMKM Go Online, Asosiasi E-Commerce Indonesia dengan program Kenduri e-UKM, Lokal Good.