Cara UMKM Mengatur Jam Kerja Tim Saat Permintaan Memuncak
Minggu, 7 Desember 2025 | 08:00 WIB

LINK UMKM - Lonjakan pesanan menjelang momen khusus seperti akhir tahun, liburan nasional, atau musim promosi biasanya menjadi tantangan besar bagi banyak Sobat LinkUMKM. Pesanan meningkat drastis sementara kapasitas tenaga kerja sering tidak bertambah. Kondisi ini membuat banyak pelaku usaha bingung mengatur jam kerja agar proses produksi, pengemasan, dan distribusi tetap berjalan lancar tanpa membebani tim. Manajemen jam kerja yang tidak terencana berpotensi memicu kelelahan karyawan, penurunan kualitas produk, hingga keterlambatan pengiriman yang merugikan bisnis. Sebaliknya, jam kerja yang terorganisir membantu Sobat LinkUMKM memaksimalkan produktivitas di periode permintaan tertinggi.
Berikut lima langkah praktis untuk membantu Sobat LinkUMKM mengatur jam kerja tim secara efisien saat permintaan memuncak:
- Menetapkan Prioritas Tugas Berdasarkan Dampak Bisnis
Sobat LinkUMKM yang menentukan pekerjaan paling penting biasanya dapat mengelola energi tim secara lebih efektif. Pekerjaan inti seperti produksi, pengecekan kualitas, dan pengemasan mendapat prioritas lebih tinggi dibanding tugas administratif. Prioritas kerja membuat jam operasional lebih produktif tanpa penambahan tenaga kerja.
- Membagi Jadwal Kerja dalam Sistem Shift
Sistem shift dinilai membantu tim menjaga stamina saat volume kerja tinggi. Pembagian pagi–siang–malam atau dua shift padat dapat disesuaikan skala Sobat LinkUMKM. Pola shift menghindari kelelahan berlebihan dan menjaga ritme produksi tetap stabil sepanjang hari.
- Mengalokasikan Jam Lembur Secara Terkontrol
Penambahan jam lembur dilakukan secara adil dan terukur agar tidak menjadi beban. Sobat LinkUMKM bisa menyusun jadwal lembur bergilir agar seluruh anggota tim mendapat kesempatan yang proporsional. Pendekatan ini membantu pekerja tetap semangat dan menghindari burnout selama periode sibuk.
- Mendukung Kolaborasi Tugas untuk Efisiensi Tinggi
Pelatihan silang (cross skill) memungkinkan anggota tim saling membantu saat salah satu bagian kewalahan. Misalnya, karyawan administrasi bisa mendukung proses packaging sementara produksi sedang memuncak. Kolaborasi ini mempercepat alur kerja tanpa harus menambah staf baru.
- Mengoptimalkan Brief Harian agar Semua Tim Sinkron
Brief singkat di awal shift dapat menyampaikan target harian, kendala, dan pembagian tugas. Sinkronisasi ini membantu tim bekerja dengan arah yang sama dan mengurangi miskomunikasi di tengah kesibukan. Komunikasi rutin juga meningkatkan rasa kebersamaan dan motivasi kerja.
Mengatur jam kerja tim saat permintaan memuncak membutuhkan strategi yang terukur agar produktivitas tetap tinggi tanpa mengorbankan kondisi fisik dan mental karyawan. Ketika prioritas kerja jelas, shift teratur, lembur terkendali, kolaborasi berjalan, dan komunikasi minim miskomunikasi, Sobat LinkUMKM dapat menghadapi peningkatan permintaan dengan lebih tangguh. Persiapan yang baik bukan hanya memastikan pesanan selesai tepat waktu, tetapi juga menjaga keberlangsungan tenaga kerja sebagai aset bisnis jangka panjang.
RAT/NNA



