Dorongan Penguatan Kapasitas UMKM Jakarta melalui Dialog, Kolaborasi, dan Kebijakan Pro-Pertumbuhan
Minggu, 16 November 2025 | 13:00 WIB

LINK UMKM - Upaya mendorong pelaku usaha kecil di Jakarta naik kelas kembali mengemuka dalam sebuah forum dialog bisnis yang mempertemukan para penggerak usaha dari berbagai sektor. Dalam pertemuan itu, seorang anggota legislatif daerah menyampaikan bahwa ruang diskusi terbuka dinilai semakin penting karena mampu menangkap aspirasi lapangan secara lebih jernih, terutama di tengah tekanan biaya hidup dan tantangan ekonomi yang terus berubah.
Ia menjelaskan bahwa percakapan langsung dengan pelaku usaha sering kali lebih efektif dibandingkan forum formal karena menghasilkan gagasan yang relevan dengan kebutuhan nyata. Melalui percakapan santai tersebut, banyak pelaku usaha dapat mengungkap kendala sehari-hari, seperti kesulitan permodalan, strategi pemasaran yang belum optimal, hingga kebutuhan peningkatan kualitas produk. Menurutnya, dari percakapan kecil semacam itu justru sering lahir ide-ide segar yang kemudian berkembang menjadi peluang besar.
Dalam forum yang sama, peserta dialog membahas pentingnya membangun jejaring usaha yang kuat antarpelaku ekonomi di tingkat lokal. Jaringan tersebut dianggap sebagai fondasi keberlanjutan usaha karena memberikan akses terhadap informasi pasar, peluang kemitraan baru, hingga potensi integrasi rantai pasok yang lebih efisien. Para peserta menilai bahwa kolaborasi menjadi salah satu alat paling ampuh untuk memperluas kapasitas usaha kecil, khususnya dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.
Dialog tersebut juga menyoroti pentingnya memperkuat rantai pasok pangan sebagai bagian dari upaya mendukung akses masyarakat terhadap bahan pangan terjangkau dan berkualitas. Sebuah kesepakatan kerja sama antara dua lembaga ekonomi lokal disampaikan sebagai langkah kolaboratif untuk memperkuat distribusi pangan dan mendorong keterlibatan pelaku usaha kecil dalam penyediaan kebutuhan sehari-hari masyarakat. Melalui kerja sama itu, para pelaku usaha diharapkan memperoleh ruang yang lebih luas untuk berperan dalam sistem pasokan pangan yang lebih stabil dan inklusif.
Pembicara dalam forum itu menegaskan bahwa kebijakan yang berpihak pada pelaku usaha lokal harus terus diperkuat. Ia menyampaikan komitmen untuk mengawal penyempurnaan berbagai regulasi agar lebih ramah terhadap dunia usaha, mulai dari perizinan, akses pembiayaan, hingga peningkatan kualitas infrastruktur pendukung. Ia juga menyoroti pentingnya mendorong investasi di bidang yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, karena sektor tersebut dipandang memiliki potensi jangka panjang yang besar bagi pertumbuhan ekonomi kota.
Selain membahas soal kebijakan usaha, forum itu turut menyinggung pentingnya pembangunan layanan publik yang lebih baik bagi warga, seperti penyediaan air bersih dan fasilitas dasar lainnya. Para peserta melihat bahwa kemajuan kota tidak hanya bergantung pada keberhasilan ekonomi, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Keseluruhan diskusi dalam forum tersebut menunjukkan bahwa penguatan UMKM bukan semata-mata soal dukungan modal atau pelatihan, tetapi lebih pada pembangunan ekosistem yang saling terhubung. Melalui kolaborasi, penyederhanaan regulasi, penguatan layanan publik, dan ruang dialog yang terus terbuka, pelaku usaha kecil di Jakarta diharapkan dapat berkembang lebih cepat dan naik kelas secara berkelanjutan. Dengan ekosistem yang sehat, pertumbuhan ekonomi tidak lagi menjadi konsep abstrak, tetapi pengalaman nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
RA/NN



