Cara Mengatur Sistem Just in Time (JIT) untuk UMKM
Senin, 20 Oktober 2025 | 08:00 WIB

LINK UMKM - Sistem Just in Time (JIT) adalah strategi manajemen persediaan yang menekankan pemenuhan kebutuhan produksi atau penjualan tepat pada waktunya, sehingga stok tidak menumpuk berlebihan. Bagi pelaku UMKM, penerapan JIT membantu mengurangi biaya penyimpanan, meminimalkan risiko barang kadaluarsa atau rusak, serta meningkatkan efisiensi modal kerja.
Dalam praktiknya, JIT menuntut koordinasi yang baik antara pemasok, produksi, dan distribusi. Semua pihak harus selaras agar bahan baku tiba sesuai jadwal, dan produk jadi dikirim tepat waktu kepada pelanggan.
Langkah-langkah Mengatur Sistem JIT untuk UMKM
- Analisis Kebutuhan dan Pola Permintaan
Sobat LinkUMKM perlu memahami pola penjualan dan konsumsi produk. Dengan data historis penjualan, pelaku usaha bisa memprediksi kebutuhan bahan baku secara akurat, sehingga pembelian dilakukan sesuai jumlah yang tepat.
- Menjalin Hubungan yang Solid dengan Pemasok
Keberhasilan JIT sangat bergantung pada pemasok. Sobat LinkUMKM harus memastikan pemasok dapat memenuhi jadwal pengiriman secara konsisten. Komunikasi terbuka mengenai perubahan permintaan atau produksi mendadak menjadi kunci agar rantai pasok tetap lancar.
- Pengaturan Jadwal Produksi yang Tepat
Produksi harus disesuaikan dengan permintaan nyata, bukan prediksi berlebihan. Dengan begitu, barang tidak menumpuk di gudang dan modal kerja dapat dialokasikan lebih efisien. Sobat LinkUMKM bisa memulai dengan skala kecil, lalu menyesuaikan jadwal produksi secara bertahap sesuai permintaan pasar.
- Pemanfaatan Teknologi Digital
Sistem digital sederhana dapat membantu Sobat LinkUMKM memantau stok bahan baku, status produksi, dan arus pengiriman secara real-time. Aplikasi inventory management atau spreadsheet terintegrasi memungkinkan penyesuaian stok cepat jika terjadi perubahan permintaan.
- Evaluasi dan Penyesuaian Berkala
JIT bukan proses satu kali jadi; Sobat LinkUMKM perlu melakukan evaluasi rutin untuk menyesuaikan jadwal produksi dan pengadaan bahan. Analisis keterlambatan pengiriman, stok berlebih, atau kekurangan bahan membantu meningkatkan akurasi sistem JIT dari waktu ke waktu.
Manfaat Penerapan JIT bagi UMKM
- Penghematan Biaya Gudang: Stok lebih sedikit berarti kebutuhan ruang penyimpanan berkurang.
- Modal Kerja Lebih Efisien: Dana tidak terikat pada stok berlebih, bisa digunakan untuk pengembangan usaha atau operasional lain.
- Respon Cepat terhadap Permintaan Pasar: Sobat LinkUMKM lebih fleksibel menyesuaikan produksi sesuai kebutuhan konsumen.
- Pengurangan Risiko Produk Rusak: Bahan dan produk jadi disimpan dalam waktu minimal, mengurangi kerusakan atau kadaluarsa.
Tantangan dan Solusi
Beberapa tantangan JIT bagi Sobat LinkUMKM meliputi keterlambatan pemasok, fluktuasi permintaan mendadak, dan kapasitas produksi terbatas. Solusi praktis termasuk menjaga hubungan baik dengan beberapa pemasok alternatif, memanfaatkan teknologi untuk monitoring, dan menyusun jadwal cadangan untuk menghadapi lonjakan permintaan.
Sistem Just in Time memungkinkan Sobat LinkUMKM mengelola persediaan secara lebih efisien, menekan biaya, dan mempercepat aliran barang. Dengan analisis permintaan yang tepat, koordinasi kuat dengan pemasok, serta dukungan teknologi, JIT bisa diterapkan bahkan oleh usaha berskala kecil sekalipun.
RA/NS



