Tips Menggunakan Fitur Scan-to-Pay untuk Mempercepat Antrian UMKM Kuliner
Senin, 29 September 2025 | 08:00 WIB

LINK UMKM - Di tengah meningkatnya tren pembayaran digital, fitur scan-to-pay mulai menjadi pilihan banyak pelaku usaha, termasuk UMKM kuliner. Sistem pembayaran ini memungkinkan konsumen menyelesaikan transaksi dengan lebih cepat hanya melalui pemindaian kode menggunakan ponsel. Kondisi ini dianggap sangat relevan, terutama bagi UMKM kuliner yang sering menghadapi antrean panjang pada jam sibuk. Dengan penggunaan yang tepat, scan-to-pay tidak hanya mempercepat proses transaksi, tetapi juga meningkatkan kenyamanan pelanggan serta efisiensi operasional usaha.
Berikut lima tips praktis yang dapat diterapkan Sobat LinkUMKM kuliner dalam memaksimalkan fitur scan-to-pay:
- Tempatkan Kode Pembayaran di Lokasi Strategis
Kode pembayaran perlu ditempatkan di area yang mudah terlihat oleh pelanggan, misalnya di dekat kasir, meja pemesanan, atau bahkan ditempel di meja makan. Penempatan yang jelas akan meminimalisasi kebingungan konsumen, sehingga proses pembayaran dapat berlangsung tanpa hambatan. Hal ini secara langsung mengurangi potensi penumpukan antrean di depan kasir.
- Gunakan Media Cetak yang Tahan Lama
Kode pembayaran yang dicetak sebaiknya menggunakan bahan tahan lama agar tidak cepat rusak atau buram. Kode yang tidak terbaca bisa memperlambat proses transaksi dan menimbulkan keluhan pelanggan. Dengan media cetak yang baik, Sobat LinkUMKM dapat memastikan setiap pelanggan dapat memindai kode dengan lancar, meskipun kode sudah digunakan berulang kali.
- Sediakan Panduan Singkat bagi Pelanggan
Tidak semua pelanggan terbiasa dengan metode scan-to-pay. Sobat LinkUMKM kuliner dapat menyediakan panduan sederhana, misalnya berupa papan kecil atau stiker yang menjelaskan langkah pemindaian. Dengan adanya panduan ini, pelanggan baru akan merasa lebih percaya diri, dan kasir tidak perlu menghabiskan waktu terlalu lama untuk menjelaskan proses transaksi.
- Siapkan Sistem Pencatatan Digital
Setiap transaksi melalui scan-to-pay biasanya tercatat otomatis dalam sistem digital. Namun, Sobat LinkUMKM perlu memastikan data tersebut tersimpan dengan baik untuk keperluan pembukuan. Dengan pencatatan yang rapi, pelaku usaha dapat lebih mudah mengelola arus kas, menganalisis penjualan harian, dan mengambil keputusan bisnis yang lebih akurat.
- Pastikan Koneksi Stabil dan Siapkan Alternatif
Koneksi internet yang kurang stabil bisa menghambat proses transaksi digital. Untuk itu, Sobat LinkUMKM kuliner disarankan memeriksa kualitas jaringan sebelum jam ramai. Sebagai langkah antisipasi, tetap perlu disiapkan alternatif metode pembayaran agar transaksi tidak terhenti ketika terjadi kendala teknis. Dengan cara ini, kepercayaan pelanggan tetap terjaga.
Pemanfaatan fitur scan-to-pay terbukti mampu mempercepat proses pembayaran dan mengurangi antrean di usaha kuliner. Dengan penempatan kode yang tepat, media cetak yang tahan lama, panduan singkat bagi pelanggan, pencatatan digital yang rapi, serta kesiapan menghadapi kendala teknis, Sobat LinkUMKM kuliner dapat meningkatkan efisiensi sekaligus kenyamanan layanan. Di tengah persaingan usaha yang semakin ketat, penerapan metode pembayaran yang praktis dan modern ini dapat menjadi salah satu langkah penting bagi Sobat LinkUMKM untuk memperkuat posisi di pasar. Kini, yang diperlukan adalah konsistensi dalam penerapannya agar manfaat nyata benar-benar dapat dirasakan oleh pelaku usaha maupun konsumen.
RA/NS



