UMKM Wajib Pisahkan Rekening Pribadi dan Bisnis di Era Cashless

Selasa, 23 September 2025 | 08:00 WIB

UMKM Wajib Pisahkan Rekening Pribadi dan Bisnis di Era Cashless

LINK UMKM - Kebiasaan transaksi non-tunai yang semakin meluas disebut membawa dampak besar bagi pola pengelolaan keuangan pelaku usaha kecil dan menengah. Praktik mencampur rekening pribadi dengan rekening usaha dinilai masih sering terjadi, padahal hal tersebut dianggap dapat menimbulkan kerancuan dalam pencatatan arus keuangan.

Pemisahan rekening pribadi dan bisnis disebut menjadi langkah mendasar untuk menjaga transparansi pengelolaan usaha. Ketika dua arus keuangan berbeda tidak dipisahkan, pelaku UMKM dinilai berisiko kehilangan kendali terhadap cash flow sehingga sulit menentukan apakah usaha yang dijalankan benar-benar memberikan keuntungan atau justru mengalami kerugian.

Penggunaan rekening khusus usaha juga dianggap mempermudah proses penyusunan laporan keuangan. Catatan transaksi yang berasal dari rekening bisnis disebut lebih mudah dilacak, dianalisis, dan digunakan sebagai dasar untuk menyusun anggaran maupun proyeksi pertumbuhan. Kondisi ini dinilai relevan bagi UMKM yang ingin meningkatkan skala usaha secara lebih profesional.

Selain itu, pemisahan rekening disebut dapat membantu pelaku usaha dalam membangun kredibilitas. Rekening bisnis yang terpisah dianggap menjadi bukti nyata bahwa pengelolaan keuangan dilakukan dengan tertib. Hal ini dinilai penting, terutama ketika pelaku UMKM ingin mengakses pendanaan atau menjalin kerja sama dengan pihak lain.

Di era cashless, pemisahan rekening juga dipandang memberikan keuntungan dari sisi efisiensi. Semua transaksi digital yang langsung tercatat dalam rekening bisnis disebut dapat menjadi sumber data yang akurat untuk mengevaluasi kinerja usaha. Data tersebut dinilai bisa digunakan untuk menganalisis pola penjualan, merencanakan strategi pemasaran, hingga menilai efektivitas penggunaan modal.

Dengan semakin tingginya intensitas transaksi non-tunai, pemisahan rekening pribadi dan bisnis dianggap bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan. Langkah ini dinilai dapat membantu UMKM menjaga kesehatan finansial, meningkatkan kepercayaan mitra, serta memperkuat daya saing di tengah kompetisi pasar yang semakin ketat.

RA/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x