LINK UMKM - Kawasan Blok M Hub di Jakarta Selatan mulai dilirik sebagai salah satu lokasi strategis bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kuliner. Lokasi yang terhubung langsung dengan Terminal Blok M dan Taman Literasi ini kini menampilkan suasana yang lebih tertata, meski masih menyisakan sejumlah catatan dalam hal pencahayaan dan kenyamanan.

Suasana Siang Hari: Minim Pencahayaan tapi Tetap Teduh

Pengunjung yang menuruni anak tangga dari arah Taman Literasi menuju terminal akan menemukan lorong Blok M Hub yang terkesan teduh. Area ini masih terlihat sepi pada siang hari, hanya dipenuhi beberapa kelompok pengunjung yang beristirahat, bekerja dengan laptop, atau sekadar berjalan sambil memotret. Penerangan di siang hari masih mengandalkan cahaya matahari dari pintu masuk terminal, ditambah pantulan cahaya dari atap kaca yang cukup membantu membuat lorong terasa terang.

Meski jelang sore cahaya alami mulai berkurang, lorong tetap nyaman untuk dilalui. Kehadiran mesin pendingin udara turut memberikan kesejukan meski hembusannya tidak terlalu kuat, sehingga cukup menambah kenyamanan pengunjung yang beristirahat di dalam ruangan.

Posisi Kios UMKM Kuliner

Berdasarkan pengamatan, kios kuliner yang diisi UMKM mayoritas berada di sisi kanan lorong, sementara sisi kiri hanya diisi beberapa kios. Setiap kios dilengkapi meja dan kursi yang ditata rapi di depannya tanpa menghalangi arus lalu lalang pengunjung. Kehadiran tempat duduk ini memberi ruang nyaman bagi pelanggan untuk menikmati hidangan di tempat.

Mayoritas kios menjajakan makanan berat seperti bakmi, nasi ayam, hingga olahan hasil laut. Di antara kios makanan berat, terdapat pula penjual minuman segar seperti es campur yang melengkapi pilihan kuliner. Harga makanan dan minuman di kawasan ini cukup beragam, namun rata-rata dibanderol mulai Rp25.000 per porsi, sehingga tetap ramah bagi kalangan menengah.

Dinamika Kunjungan Harian

Aktivitas di Blok M Hub berbeda antara hari biasa dan akhir pekan. Pada hari kerja, kawasan ini cenderung sepi sejak pukul 20.00 WIB. Namun pada akhir pekan, khususnya Jumat hingga Minggu, kawasan kuliner ini lebih ramai dan baru mulai sepi sekitar pukul 21.00 WIB. Suasana malam hari semakin semarak dengan kerlap-kerlip lampu tumbler berwarna kekuningan yang digantung di atas lorong, menciptakan atmosfer hangat dan santai.

Potensi sebagai Pusat Kuliner UMKM

Blok M Hub dipandang memiliki potensi besar untuk menjadi rumah baru bagi UMKM kuliner Jakarta. Lokasi yang strategis, suasana yang nyaman, dan harga kuliner yang relatif terjangkau menjadi daya tarik utama. Meski masih ada catatan terkait pencahayaan yang minim pada siang hari, kawasan ini dinilai mampu menjadi alternatif baru bagi masyarakat yang mencari destinasi kuliner urban sekaligus memberi peluang bagi UMKM untuk berkembang.

Dengan konsep yang menggabungkan fungsi transportasi, ruang publik, dan pusat kuliner, Blok M Hub diposisikan bukan sekadar sebagai tempat makan, tetapi juga ruang interaksi sosial dan kreativitas. Kehadiran UMKM kuliner di kawasan ini diharapkan dapat semakin memperkuat identitas Blok M sebagai pusat gaya hidup dan ekonomi baru di ibu kota.

RA/NS