Studi Perilaku Konsumen pada UMKM yang Menerapkan Cashless
Selasa, 16 September 2025 | 08:00 WIB

LINK UMKM - Perubahan pola pembayaran konsumen di Indonesia semakin jelas terlihat dalam beberapa tahun terakhir. Konsumen mulai terbiasa dengan transaksi digital yang dianggap lebih cepat, aman, dan praktis dibandingkan dengan uang tunai. Perubahan ini juga berdampak langsung pada UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi. UMKM yang menerapkan sistem pembayaran cashless kini mampu menjangkau pasar yang lebih luas sekaligus beradaptasi dengan kebiasaan belanja baru masyarakat. Studi perilaku konsumen pada UMKM dengan cashless payment menjadi penting karena dapat memberikan gambaran bagaimana preferensi konsumen berkembang serta strategi apa yang bisa diterapkan untuk meningkatkan penjualan.
- Konsumen Mengutamakan Kecepatan Transaksi
Konsumen cenderung memilih UMKM yang menawarkan pembayaran cashless karena prosesnya lebih cepat dibandingkan tunai. Hal ini terutama terlihat pada sektor kuliner atau ritel yang membutuhkan pelayanan singkat. Kecepatan transaksi membuat konsumen merasa lebih nyaman sehingga mereka lebih mungkin kembali berbelanja.
- Rasa Aman Menjadi Pertimbangan Utama
Banyak konsumen menilai bahwa cashless payment lebih aman dibanding membawa uang tunai dalam jumlah besar. Dengan adanya opsi ini, mereka merasa lebih tenang dan terlindungi dari risiko kehilangan uang fisik. UMKM yang memberikan jaminan keamanan transaksi dinilai lebih profesional di mata konsumen.
- Konsumen Lebih Responsif pada Promo Digital
Studi menunjukkan bahwa konsumen lebih mudah tertarik pada promo berbasis cashless, seperti cashback atau diskon otomatis. Promo semacam ini dianggap praktis karena langsung dirasakan pada saat pembayaran. UMKM yang rutin menghadirkan promo digital biasanya mengalami peningkatan repeat order dari konsumen yang puas.
- Loyalitas Terbentuk dari Kemudahan
Kemudahan pembayaran tanpa perlu membawa uang pas membuat konsumen lebih setia pada UMKM yang menyediakan opsi cashless. Faktor ini sering menjadi alasan konsumen kembali membeli, meski ada produk serupa di tempat lain. Dengan kata lain, metode pembayaran yang mudah dapat menjadi pembeda penting dalam persaingan.
- Generasi Muda Mendorong Perubahan
Perilaku konsumen muda, terutama Gen Z dan milenial, terbukti lebih mendukung transaksi non-tunai. Kelompok ini tidak hanya mengutamakan kenyamanan, tetapi juga melihat cashless payment sebagai bagian dari gaya hidup digital. UMKM yang mengikuti tren ini lebih berpeluang menarik konsumen muda yang memiliki potensi menjadi pelanggan jangka panjang.
Studi perilaku konsumen pada UMKM yang menerapkan cashless payment menunjukkan bahwa kecepatan, keamanan, promo digital, kemudahan, dan preferensi generasi muda menjadi faktor utama yang memengaruhi keputusan belanja. Hal ini menandakan bahwa penerapan pembayaran non-tunai bukan sekadar pilihan, tetapi sudah menjadi kebutuhan agar usaha tetap relevan. UMKM yang mampu memahami perilaku konsumen akan lebih siap bersaing dan berkembang di era digital. Oleh karena itu, penerapan cashless payment perlu dipandang sebagai strategi penting untuk membangun pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.
RA/NS



