Kelebihan dan Kekurangan Cashless Payment bagi UMKM
Senin, 8 September 2025 | 08:00 WIB

LINK UMKM - Perkembangan sistem pembayaran non-tunai atau cashless disebut semakin meluas di kalangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Perubahan ini dianggap sebagai respons atas meningkatnya kebutuhan konsumen terhadap transaksi yang cepat, aman, dan praktis. Meski menawarkan berbagai kelebihan, metode pembayaran digital juga membawa sejumlah tantangan yang perlu dipertimbangkan pelaku usaha.
Kelebihan Cashless Payment
- Efisiensi Waktu dan Layanan
Transaksi non-tunai dinilai mampu mempercepat proses pembayaran. Konsumen tidak lagi menunggu kembalian, sementara pelaku usaha dapat melayani lebih banyak pelanggan dalam waktu singkat.
- Pencatatan Keuangan Otomatis
Setiap transaksi tercatat secara digital sehingga pelaku UMKM lebih mudah mengelola laporan keuangan. Kondisi ini dianggap membantu dalam menyusun strategi bisnis yang lebih terukur.
- Keamanan dan Minim Risiko
Penggunaan uang tunai sering kali berisiko hilang atau salah hitung. Dengan sistem cashless, risiko tersebut disebut berkurang, sehingga keamanan arus kas usaha lebih terjaga.
- Akses ke Pasar Lebih Luas
Konsumen modern cenderung memilih metode pembayaran yang praktis. UMKM yang menyediakan opsi non-tunai disebut lebih berpeluang menarik pelanggan baru, termasuk mereka yang berbelanja melalui platform digital.
Kekurangan Cashless Payment
- Ketergantungan pada Infrastruktur Digital
Sistem pembayaran non-tunai memerlukan jaringan internet yang stabil. UMKM di wilayah dengan akses terbatas sering kali menghadapi kendala dalam menjalankan transaksi.
- Biaya Tambahan
Beberapa layanan pembayaran digital menerapkan biaya administrasi atau potongan tertentu. Bagi UMKM berskala kecil, biaya ini bisa menjadi beban jika tidak dikelola dengan baik.
- Keterbatasan Literasi Digital
Sebagian pelaku usaha maupun konsumen disebut masih kesulitan memahami cara kerja sistem pembayaran digital. Kondisi ini dapat memperlambat adopsi secara menyeluruh.
- Potensi Gangguan Teknis
Gangguan sistem, koneksi internet, atau aplikasi dapat menghambat transaksi. Situasi ini berpotensi menurunkan kenyamanan konsumen jika terjadi berulang kali.
Cashless payment dinilai menawarkan banyak keuntungan bagi UMKM, mulai dari efisiensi operasional hingga peluang memperluas pasar. Namun, tantangan berupa biaya tambahan, keterbatasan literasi digital, dan ketergantungan pada infrastruktur masih perlu diperhatikan. Dengan strategi adaptasi yang tepat, pelaku UMKM diyakini mampu memaksimalkan manfaat sistem non-tunai sekaligus mengatasi kekurangannya.
RA/NS



