Fenomena Tren Matcha di Indonesia: Peluang Bisnis yang Menguntungkan untuk UMKM
Senin, 11 Agustus 2025 | 13:00 WIB

LINK UMKM - Tren matcha di Indonesia semakin berkembang pesat. Berdasarkan pencarian online, kata kunci "matcha" mengalami kenaikan 30% pada tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya. Data ini menunjukkan bahwa konsumen Indonesia semakin tertarik dengan produk berbasis matcha, baik dalam bentuk minuman maupun makanan.
Pada 2023, restoran dan kafe yang menyajikan menu berbasis matcha tercatat meningkat hingga 45%. Ini menandakan bahwa permintaan terhadap produk matcha terus berkembang, membuka peluang bagi UMKM yang ingin memanfaatkan tren ini. Melihat antusiasme yang besar, diprediksi bahwa pada 2024, media sosial akan dipenuhi dengan konten viral yang berfokus pada resep dan ulasan produk matcha.
Alasan Popularitas Matcha di Indonesia
Matcha memiliki sejumlah manfaat yang menjadikannya pilihan populer. Pertama, kaya akan antioksidan, terutama EGCG, yang dipercaya baik untuk kesehatan. Kedua, matcha sangat cocok dengan citra gaya hidup sehat dan estetis yang semakin digemari, terutama oleh konsumen muda yang sadar akan gaya hidup. Ketiga, cita rasa matcha yang khas, yang cenderung "calming" atau menenangkan, juga menjadi daya tarik tersendiri.
Tak hanya itu, tren "Japandi" yang menggabungkan budaya Jepang dan Skandinavia juga turut mendorong popularitas matcha di kalangan masyarakat Indonesia, yang semakin terinspirasi oleh gaya hidup Jepang.

Segmentasi Konsumen Matcha
Generasi muda, terutama Millennial dan Gen Z (usia 18-35), menjadi segmen terbesar yang mengonsumsi matcha. Mereka tidak hanya mencari rasa, tetapi juga memperhatikan aspek kesehatan dan estetika produk yang mereka pilih. Selain itu, kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali menjadi pusat tren matcha, dengan banyak restoran dan kafe yang menawarkan berbagai varian matcha.
Peluang Bisnis untuk UMKM
Dengan tingginya permintaan terhadap produk berbasis matcha, pelaku UMKM di sektor makanan dan minuman dapat mempertimbangkan untuk menambah menu matcha dalam daftar produk mereka. Terlebih, UMKM yang mengusung konsep sehat dan organik akan lebih mudah menarik konsumen yang peduli dengan gaya hidup sehat.
Fenomena ini memberikan peluang besar bagi UMKM untuk memanfaatkan tren matcha yang terus berkembang. Pelaku usaha disarankan untuk memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan produk matcha, serta mengedepankan kualitas dan keberagaman produk agar dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif ini.
RA/NS



