UMKM Gagal Naik Kelas? Sarpras Berantakan, UMKM Susah Tumbuh

Jumat, 8 Agustus 2025 | 13:00 WIB

UMKM Gagal Naik Kelas Sarpras Berantakan UMKM Susah Tumbuh

LINK UMKM - Banyak Sobat LinkUMKM berlomba mengembangkan produk dan memperluas pasar, namun lupa satu hal mendasar: pengelolaan sarana dan prasarana (sarpras) usaha. Padahal, data lapangan menunjukkan bahwa sekitar 70% UMKM gagal meningkatkan skala usahanya justru karena tidak memiliki sistem pengelolaan sarpras yang tertib dan efisien.

Tanpa manajemen sarpras yang baik, Sobat LinkUMKM rentan menghadapi masalah seperti tumpang tindih alat produksi, tidak efisiennya ruang kerja, hingga tingginya biaya operasional. Inilah yang membuat banyak usaha kecil sulit tumbuh, bahkan stagnan dalam waktu lama.

  1. Produksi Terhambat karena Sarana Tidak Tersedia atau Rusak

Banyak Sobat LinkUMKM mengalami keterlambatan produksi hanya karena alat kerja rusak, tidak tersedia, atau tidak dirawat dengan baik. Tanpa jadwal pemeliharaan atau pencatatan alat secara berkala, proses produksi bisa tersendat dan merugikan pelanggan maupun keuangan usaha.

  1. Tata Ruang yang Tidak Efisien Membuat Kerja Jadi Lambat

Penataan ruang produksi yang semrawut sering menyebabkan aktivitas kerja tidak efisien. Waktu terbuang hanya untuk mencari alat, bahan, atau berpindah-pindah tempat. Dengan penataan sarpras yang ergonomis, waktu dan tenaga bisa dihemat, serta meningkatkan produktivitas tim.

  1. Biaya Operasional Membengkak Akibat Pemborosan

Tanpa data sarpras yang jelas, Sobat LinkUMKM cenderung membeli peralatan baru yang sebenarnya belum dibutuhkan atau bahkan sudah tersedia. Akibatnya, anggaran jadi bocor dan tidak tepat guna. Sistem pencatatan dan inventarisasi sederhana dapat membantu menghindari pemborosan.

  1. Kualitas Produk Tidak Konsisten karena Alat Tak Standar

Produksi manual dengan peralatan seadanya bisa menghasilkan mutu yang tidak stabil. Padahal, untuk naik kelas, Sobat LinkUMKM harus mampu menjaga kualitas produk secara konsisten. Pengelolaan sarpras memungkinkan standarisasi peralatan dan prosedur produksi, yang penting untuk menjaga mutu.

  1. Usaha Sulit Berkembang tanpa Data Aset yang Jelas

Sobat LinkUMKM yang tidak memiliki daftar aset dan pencatatan sarpras yang rapi akan kesulitan saat mengajukan kemitraan, kredit usaha, atau mengikuti program pembinaan. Investor atau lembaga pembiayaan membutuhkan data real aset usaha sebagai salah satu syarat utama.

Naik kelas bukan hanya soal omzet dan branding, tapi juga tentang kesiapan infrastruktur dasar. Pengelolaan sarpras yang baik memberi pondasi kuat agar Sobat LinkUMKM bisa berkembang secara berkelanjutan. Tidak harus canggih atau mahal—yang penting rapi, terukur, dan konsisten. Saat UMKM mulai menata sarana dan prasarananya, jalan menuju pertumbuhan usaha akan terbuka lebih lebar.

RAT/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x