Langkah Bijak Saat Vendor Telat Kirim Barang ke UMKM
Kamis, 7 Agustus 2025 | 13:00 WIB

LINK UMKM - Bagi Sobat LinkUMKM, ketepatan waktu pengiriman barang dari vendor sangat krusial. Keterlambatan sekecil apa pun bisa berdampak pada proses produksi, keterlambatan pengiriman ke pelanggan, hingga potensi kerugian secara finansial. Namun dalam praktiknya, keterlambatan dari pihak vendor bisa saja terjadi, entah karena cuaca, stok kosong, hingga masalah teknis.
Daripada panik atau menyalahkan pihak lain, Sobat LinkUMKM sebaiknya mengetahui langkah-langkah bijak yang bisa diambil agar bisnis tetap berjalan dan kepercayaan pelanggan tetap terjaga.
- Cek Ulang Jadwal dan Komunikasikan Secara Proaktif
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memverifikasi status pengiriman. Sobat LinkUMKM disarankan untuk segera menghubungi vendor, menanyakan alasan keterlambatan, dan meminta estimasi waktu baru. Komunikasi terbuka bisa mencegah asumsi dan memudahkan penyesuaian rencana.
- Review Kontrak dan Perjanjian Kerja Sama
Jika keterlambatan terjadi berulang kali, Sobat LinkUMKM bisa kembali meninjau kontrak atau nota kesepahaman dengan vendor. Perjanjian yang baik seharusnya memuat ketentuan tentang batas waktu pengiriman dan sanksi jika ada keterlambatan. Ini menjadi dasar untuk mengambil langkah hukum atau negosiasi ulang.
- Siapkan Vendor Alternatif untuk Situasi Darurat
Mengandalkan satu vendor saja bisa berisiko tinggi. Sobat LinkUMKM sebaiknya memiliki daftar vendor cadangan yang bisa dihubungi saat kondisi mendesak. Dengan begitu, operasional tetap berjalan meski vendor utama mengalami kendala.
- Atur Ulang Jadwal Produksi atau Pengiriman ke Konsumen
Jika bahan atau barang belum datang, penyesuaian jadwal menjadi langkah realistis. Sobat LinkUMKM bisa menginformasikan pelanggan lebih awal mengenai perubahan waktu pengiriman agar ekspektasi tetap terkelola dan kepercayaan tetap terjaga.
- Evaluasi Vendor Secara Berkala
Sobat LinkUMKM disarankan untuk tidak hanya fokus pada harga vendor, tetapi juga pada kualitas pelayanan, termasuk ketepatan waktu. Vendor yang sering terlambat perlu dievaluasi, dan jika perlu, diganti dengan mitra yang lebih dapat diandalkan.
Keterlambatan pengiriman dari vendor memang menyebalkan, tapi bukan berarti tidak bisa ditangani dengan kepala dingin. Dengan menerapkan lima langkah di atas, Sobat LinkUMKM dapat menjaga kelancaran operasional sekaligus mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan dan mitra kerja. Bisnis yang kuat bukan yang bebas masalah, melainkan yang siap menghadapi dan mengelola masalah secara cerdas.
RAT/NS



