Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci Pertumbuhan UMKM Daerah

Selasa, 5 Agustus 2025 | 11:00 WIB

Pelaku UMKM menawarkan produknya pada pengunjung.

LINK UMKM - Penguatan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional dinilai tidak cukup hanya melalui pelatihan teknis, namun juga memerlukan dukungan kolaboratif lintas sektor. Pendekatan ini tercermin dalam penyelenggaraan kegiatan bertajuk UMKM Karawang Ngariung yang mengusung tema Semua Bisa Wirausaha, dan telah melibatkan lebih dari 300 pelaku UMKM, termasuk wirausahawan dari kelompok disabilitas.

Kegiatan tersebut menjadi bagian dari rangkaian program pelatihan wirausaha yang telah berlangsung sejak awal 2025. Melalui pendekatan pelatihan intensif dan pendampingan lapangan, peserta dibekali materi praktis seperti manajemen usaha, strategi pemasaran digital, pengelolaan keuangan, hingga desain kemasan yang relevan dengan pasar.

Dalam sesi talkshow bertema Bergerak Menembus Batas, sejumlah panelis membahas tantangan dan peluang pengembangan UMKM dari berbagai perspektif, termasuk kebijakan daerah, akses pasar, serta pentingnya inovasi dan keberagaman dalam konteks pembangunan ekonomi inklusif. Diskusi tersebut menekankan bahwa pertumbuhan UMKM tidak semata dipengaruhi oleh modal dan pelatihan, melainkan juga oleh keberanian untuk terus belajar dan beradaptasi dalam berbagai kondisi sosial dan budaya.

Salah satu narasumber menyampaikan bahwa pelaku usaha mikro perlu menumbuhkan keberanian untuk menembus batas dengan memulai dari perubahan kecil yang berdampak, seperti peningkatan kualitas layanan atau inovasi produk berbasis nilai lokal. Pendekatan tersebut terbukti menjadi fondasi penting bagi pelaku usaha mikro yang selama ini beroperasi dengan sumber daya terbatas namun memiliki semangat tinggi untuk maju.

Pemerintah daerah menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat ekosistem pelatihan dan pendampingan UMKM, terutama di wilayah Karawang yang memiliki potensi ekonomi kerakyatan cukup besar. Selain pelatihan di ruang kelas, peserta juga menerima bimbingan langsung di lapangan guna memastikan implementasi materi yang telah diterima dapat berjalan optimal dalam konteks usaha masing-masing.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap peserta, penyelenggara memberikan penghargaan kepada pelaku usaha mikro yang menunjukkan ketangguhan, kreativitas, dan kontribusi ekonomi, termasuk kepada pelaku UMKM penyandang disabilitas yang berhasil membangun usaha secara mandiri. Selain itu, gelar produk lokal dari pelaku UMKM Karawang turut memeriahkan acara, menjadi etalase keberagaman inovasi yang muncul dari tingkat akar rumput.

Dari sisi dampak, pelatihan ini terbukti tidak hanya memperluas kapasitas individu, tetapi juga memperkuat jaringan antar pelaku usaha serta membuka ruang sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan. Hal ini menjadi langkah awal menuju terciptanya kebijakan daerah yang lebih berpihak pada pertumbuhan UMKM dan pemulihan ekonomi dari level desa hingga kota.

Program pelatihan wirausaha semacam ini membuktikan bahwa ketika UMKM diberi akses pelatihan yang tepat, pendampingan berkelanjutan, serta ekosistem yang inklusif, maka mereka tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu menjadi motor pertumbuhan ekonomi lokal yang tangguh dan berdaya saing.

***

ALP/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x