5 Tips Menjadi Franchisor yang Bertanggung Jawab dan Dipercaya Mitra
Minggu, 3 Agustus 2025 | 12:00 WIB

LINK UMKM - Menjadi franchisor atau pemilik bisnis franchise bukan hanya soal memperluas jaringan usaha. Lebih dari itu, peran franchisor sangat menentukan keberhasilan mitra dan keberlanjutan sistem bisnis secara keseluruhan. Sayangnya, masih banyak pemilik franchise yang hanya fokus pada ekspansi, tapi abai terhadap tanggung jawab terhadap para mitranya. Agar bisnis franchise berjalan sehat dan tumbuh bersama mitra, berikut adalah lima tips penting untuk menjadi franchisor yang bertanggung jawab dan profesional.
- Bangun Sistem Bisnis yang Terbukti dan Transparan
Franchisor perlu memastikan bahwa sistem bisnis yang ditawarkan kepada mitra sudah teruji, efisien, dan dapat direplikasi dengan mudah. Informasi tentang operasional, biaya, SOP, hingga proyeksi keuntungan harus disampaikan secara jujur dan terbuka sejak awal. Transparansi adalah kunci membangun kepercayaan.
- Sediakan Kontrak yang Adil dan Mudah Dipahami
Kontrak kerja sama harus disusun secara profesional, memuat hak dan kewajiban kedua belah pihak secara seimbang. Franchisor bertanggung jawab memberikan penjelasan isi kontrak secara rinci agar mitra tidak merasa dirugikan atau kebingungan di kemudian hari.
- Berikan Pelatihan dan Pendampingan yang Konsisten
Franchise bukan sekadar jual merek, tetapi juga transfer pengetahuan. Franchisor yang bertanggung jawab akan menyediakan pelatihan menyeluruh, baik saat awal kerja sama maupun secara berkala. Pendampingan teknis dan strategi juga perlu diberikan untuk mendukung pertumbuhan mitra.
- Dukung Mitra dalam Promosi dan Pemasaran
Franchisor sebaiknya aktif membantu mitra dalam kegiatan pemasaran, termasuk menyediakan materi promosi, strategi digital, hingga kampanye merek secara nasional. Dukungan ini akan membantu mitra meningkatkan penjualan sekaligus menjaga konsistensi brand.
- Jaga Komunikasi dan Evaluasi Secara Berkala
Franchisor yang baik selalu membuka ruang komunikasi dua arah. Evaluasi berkala bersama mitra bukan hanya membantu memecahkan masalah lebih cepat, tetapi juga memperkuat hubungan jangka panjang. Franchisor juga perlu terbuka terhadap masukan dari mitra untuk penyempurnaan sistem bisnis.
Menjadi franchisor yang bertanggung jawab tidak hanya berdampak positif bagi mitra, tapi juga memperkuat reputasi merek di pasar. Saat mitra merasa dihargai dan didukung, maka ekspansi bisnis akan berjalan lebih sehat dan berkelanjutan. Dalam ekosistem franchise, tanggung jawab bukan pilihan—melainkan fondasi utama.
***
ALP/NS



