5 Kesalahan Umum Saat Memilih Franchise, Waspadai Sebelum Terlambat
Minggu, 3 Agustus 2025 | 11:00 WIB

LINK UMKM - Usaha franchise memang terlihat menjanjikan karena menawarkan sistem yang sudah jadi dan merek yang dikenal. Namun, banyak Sobat LinkUMKM yang terjebak dalam keputusan tergesa-gesa saat memilih waralaba, tanpa memahami risiko yang bisa muncul. Alih-alih untung, malah buntung karena salah memilih mitra bisnis.
Untuk mencegah kerugian dan penyesalan di kemudian hari, berikut ini adalah lima kesalahan paling umum yang sering dilakukan Sobat LinkUMKM saat memilih franchise.
- Tergiur Keuntungan Instan
Banyak calon mitra franchise langsung tergoda dengan janji balik modal cepat dan untung besar. Padahal, semua bisnis punya risiko dan butuh waktu untuk berkembang. Franchise yang terlalu menjanjikan hasil instan seringkali menyembunyikan risiko yang tidak dijelaskan secara transparan.
- Tidak Mengecek Legalitas Franchise
Beberapa pelaku usaha lupa memastikan apakah franchise yang dipilih sudah memiliki dokumen legal seperti surat perjanjian, sertifikasi, dan pendaftaran resmi. Tanpa legalitas, posisi mitra jadi lemah secara hukum, dan rawan terjebak dalam sistem yang tidak etis.
- Tidak Memahami Isi Kontrak
Kesalahan berikutnya adalah menandatangani perjanjian kerja sama tanpa benar-benar memahami isi kontraknya. Banyak mitra yang mengabaikan detail penting seperti hak dan kewajiban, biaya tersembunyi, hingga aturan pemutusan kerja sama. Hal ini bisa memicu konflik di kemudian hari.
- Tidak Melakukan Riset atau Survei Lapangan
Memilih franchise seharusnya tidak hanya berdasarkan brosur atau testimoni online. Sobat LinkUMKM sebaiknya melakukan riset, bertanya langsung ke mitra yang sudah berjalan, dan bahkan mengunjungi outlet untuk melihat sistem bisnis secara langsung. Riset yang kurang bisa berujung pada harapan yang tidak sesuai kenyataan.
- Mengabaikan Dukungan Operasional
Banyak calon mitra tidak memperhitungkan seberapa kuat dukungan dari pemilik franchise setelah kerja sama dimulai. Franchise yang baik harus memberikan pelatihan, bantuan pemasaran, dan pembinaan rutin. Jika tidak ada dukungan pasca-kontrak, mitra akan kesulitan berkembang.
Memilih franchise bukan keputusan yang bisa diambil dalam satu malam. Butuh kehati-hatian, riset mendalam, dan pemahaman akan aspek legal serta operasional. Dengan menghindari lima kesalahan umum di atas, Sobat LinkUMKM bisa lebih percaya diri membangun bisnis franchise yang berkelanjutan dan menguntungkan. Jangan sampai salah langkah di awal malah merugikan di akhir.
***
ALP/NS



