5 Strategi Konten Pre-Order Produk yang Bikin Konsumen Ngantri
Rabu, 30 Juli 2025 | 10:00 WIB

LINK UMKM - Dalam dunia usaha, masa pre-order bukan sekadar menunggu pembeli datang, melainkan momen penting untuk membangun antusiasme sebelum produk benar-benar diluncurkan. Banyak Sobat LinkUMKM yang hanya fokus pada promosi di hari H, padahal strategi konten sejak jauh hari bisa menjadi kunci sukses penjualan. Lewat perencanaan konten yang tepat, bisnis dapat membangun rasa penasaran, kepercayaan, hingga keterlibatan konsumen secara bertahap. Berikut ini lima strategi konten menjelang pre-order produk yang bisa diterapkan secara sederhana, tapi berdampak besar.
- Ciptakan Rasa Penasaran Lewat Teaser Visual
Sebelum mengungkap produk secara utuh, penting untuk terlebih dahulu membangkitkan rasa penasaran. Konten teaser bisa berupa potongan gambar produk, video siluet singkat, atau sekadar pertanyaan menggugah yang diposting di media sosial. Kunci dari strategi ini adalah konsistensi dan narasi yang terhubung. Semakin sering audiens melihat teaser yang menarik, semakin tinggi kemungkinan mereka mengikuti perkembangan produknya. Ini membantu membentuk rasa ingin tahu dan memperkuat ingatan mereka terhadap brand.
- Edukasi Konsumen Lewat Masalah Sehari-hari
Konten edukatif yang membahas masalah nyata bisa membuka jalan bagi konsumen untuk merasa butuh akan produkmu. Sebelum berbicara soal fitur, beri pemahaman mengenai persoalan yang umum dialami dan bagaimana produkmu dapat menjadi solusinya. Misalnya, jika menjual produk ramah lingkungan, bisa dibuat konten tentang dampak penggunaan plastik sekali pakai dan alternatif yang lebih berkelanjutan. Semakin relate kontennya, semakin mudah produk diterima saat pre-order dibuka.
- Tampilkan Proses di Balik Layar (Behind the Scene)
Calon pembeli cenderung lebih percaya pada brand yang menunjukkan proses dan usaha di balik produk. Maka, strategi konten yang memperlihatkan proses produksi, sesi pengemasan, atau bahkan diskusi tim bisa membangun rasa kedekatan. Konten behind the scene ini membuat audiens merasa dilibatkan dalam perjalanan produk—bukan sekadar sebagai pembeli, tapi sebagai bagian dari komunitas usaha tersebut.
- Manfaatkan UGC atau Testimoni dari Komunitas
Sebelum pre-order resmi dibuka, Sobat LinkUMKM bisa mengirimkan sampel produk ke pelanggan loyal atau mikro influencer untuk mendapat ulasan awal. UGC (User Generated Content) seperti testimoni video atau review jujur bisa diunggah ulang ke media sosial resmi. Cara ini mampu memberikan validasi sosial tanpa biaya besar, sekaligus meningkatkan rasa percaya dari calon pembeli baru yang masih ragu mencoba.
- Buat Countdown Menuju Tanggal Pre-Order
Agar momentum pre-order tidak dilewatkan oleh audiens, buatlah konten hitung mundur menuju hari peluncuran. Misalnya, 7 hari menjelang pre-order, setiap harinya diisi dengan konten yang berbeda—teaser hari pertama, edukasi hari ketiga, cuplikan fitur hari kelima, dan CTA pendaftaran pre-order di hari ketujuh. Format countdown ini memberi kesan eksklusif dan mendorong audiens untuk mengikuti perkembangan secara aktif.
Persiapan pre-order bukan sekadar soal stok dan harga, tapi juga tentang bagaimana membangun hubungan dengan calon pelanggan sejak awal. Melalui lima strategi konten di atas, Sobat LinkUMKM bisa mengarahkan perhatian audiens secara bertahap hingga akhirnya siap melakukan pembelian. Mulai dari teaser yang konsisten, edukasi yang relevan, hingga validasi dari komunitas, semua bisa dilakukan tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Untuk ide dan referensi lainnya seputar strategi promosi dan pengembangan bisnis, kunjungi LinkUMKM.id. Yuk, maksimalkan masa pre-order agar produkmu makin dilirik dan dinantikan!
***
ALP/NS



