BRILiaN Way: Strategi Transformasi Budaya Kerja BRI untuk Memperkuat UMKM
Senin, 21 Juli 2025 | 08:00 WIB

LINK UMKM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menunjukkan komitmen jangka panjangnya dalam memperkuat sektor keuangan nasional, khususnya dalam mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), melalui peluncuran inisiatif budaya kerja baru bertajuk BRILiaN Way. Langkah ini menjadi bagian dari strategi transformasi menyeluruh yang ditujukan untuk mewujudkan aspirasi BRI sebagai salah satu bank paling profitable di kawasan Asia Tenggara pada tahun 2030.
Transformasi tersebut diposisikan tidak semata sebagai upaya internal, namun juga sebagai strategi eksternal yang berdampak langsung terhadap peningkatan layanan kepada nasabah, penguatan pembiayaan UMKM, serta penciptaan nilai ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Penguatan Empat Pilar Transformasi BRI
BRILiaN Way hadir sebagai fondasi budaya kerja baru yang mendukung empat aspek utama transformasi BRI: penguatan pendanaan (funding engine), pengelolaan risiko dan efisiensi pembiayaan UMKM, reposisi citra korporasi melalui rebranding, serta penguatan budaya kerja dan kepemimpinan.
Dalam aspek pendanaan, BRI tengah menempuh strategi untuk meningkatkan proporsi dana murah (CASA) sebagai upaya menurunkan biaya dana (cost of fund). Efisiensi ini diharapkan mampu memperbesar kapasitas pembiayaan UMKM, sekaligus menjaga stabilitas margin bank dalam jangka panjang. Optimalisasi pendanaan dilakukan melalui transformasi ekosistem CASA retail serta peningkatan volume transaksi digital berbasis komunitas nasabah.
Pada sisi bisnis inti, yakni pembiayaan UMKM, BRI menempuh langkah-langkah sistematis melalui optimalisasi cost of credit yang menyasar efisiensi proses bisnis. Hal ini dilakukan dengan mengembangkan model pemantauan kinerja tenaga pemasar mikro (mantri), memperbaiki sistem penilaian risiko, serta meningkatkan akurasi monitoring kredit. Tujuannya adalah memastikan pertumbuhan portofolio UMKM tetap sehat, terukur, dan mampu menjangkau sektor-sektor produktif.
Strategi Reposisi Citra dan Penguatan Kepemimpinan
Sebagai bagian dari transformasi korporasi, BRI juga menginisiasi reposisi identitas perusahaan agar lebih relevan dengan seluruh lapisan masyarakat dan pelaku usaha, termasuk UMKM digital dan generasi muda. Langkah ini bertujuan menjadikan BRI sebagai universal banking yang adaptif terhadap perubahan preferensi nasabah serta lebih inklusif dalam menjangkau segmen nonkonvensional.
Transformasi ini juga menyentuh aspek budaya kerja, di mana BRI secara resmi mengadopsi BRILiaN Way sebagai arah baru budaya organisasi. Lima nilai utama yang diusung dalam BRILiaN Way meliputi Integrity, Collaborative, Accountability, Growth Mindset, dan Customer Focus. Kelima nilai tersebut diterapkan secara sistematis sebagai standar perilaku seluruh insan BRI dalam menjalankan peran profesional dan melayani nasabah.
Tantangan Layanan dan Ekspektasi Pelanggan yang Terus Berubah
Menurut jajaran eksekutif BRI, perubahan ekspektasi pelanggan menjadi tantangan utama dalam transformasi layanan keuangan saat ini. Dinamika ini menuntut lembaga perbankan untuk mampu memahami kebutuhan nasabah secara lebih dalam dan cepat beradaptasi terhadap perubahan perilaku digital.
Transformasi BRI diarahkan untuk tidak hanya memenuhi, tetapi juga melampaui ekspektasi pelanggan. Layanan yang mampu menyentuh aspek emosional dan fungsional secara seimbang diyakini akan membentuk loyalitas pelanggan yang kuat, bahkan mendorong mereka menjadi advokat bagi merek.
Dalam konteks pelayanan terhadap UMKM, pendekatan ini menjadi sangat relevan. UMKM yang selama ini menghadapi keterbatasan akses keuangan, memerlukan pendekatan berbasis empati dan solusi yang dikustomisasi. BRI menempatkan peran teknologi dan kepemimpinan berorientasi kinerja sebagai dua elemen kunci dalam mempercepat inklusi keuangan, khususnya di sektor usaha mikro dan kecil.
Peran Strategis BRI dalam Ekosistem UMKM Indonesia
Dengan lebih dari satu juta AgenBRILink yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia, BRI memegang posisi strategis dalam ekosistem keuangan nasional. Keberadaan jaringan ini menjadi tulang punggung dalam mendekatkan layanan perbankan kepada pelaku UMKM, termasuk di wilayah yang belum sepenuhnya terjangkau oleh lembaga keuangan formal.
Melalui BRILiaN Way, BRI tidak hanya memperkuat fondasi internal, tetapi juga mengukuhkan peran eksternal sebagai mitra utama pembangunan ekonomi rakyat. Transformasi ini menunjukkan bahwa komitmen BRI terhadap UMKM bukan sekadar pendekatan bisnis, melainkan strategi nasional untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan berkelanjutan.
***
ALP/NS



