Waspada Modus Penipuan! Ini 3 Tips Aman Transaksi QRIS bagi Sobat LinkUMKM

Rabu, 16 Juli 2025 | 08:00 WIB

Ilustrasi - Adopsi QRIS bantu UMKM.

LINK UMKM - Meningkatnya adopsi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai metode pembayaran digital telah memberikan kemudahan signifikan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Namun, di balik kemudahan tersebut, risiko keamanan siber justru makin mengintai. Seiring berkembangnya teknologi, berbagai modus penipuan berbasis QRIS mulai marak terjadi, dengan pelaku yang memanfaatkan celah kelengahan pelaku usaha. Menyikapi hal ini, Sobat LinkUMKM perlu meningkatkan kewaspadaan dan memahami prosedur transaksi digital secara lebih menyeluruh agar tidak menjadi korban penipuan.

Banyak pihak mengimbau pelaku usaha untuk meningkatkan kewaspadaan saat menerima pembayaran melalui QRIS, menyusul maraknya laporan terkait penggunaan kode QR palsu yang dapat mengakibatkan kerugian finansial. Edukasi mengenai tata cara transaksi digital yang aman dinilai semakin penting, terutama bagi Sobat LinkUMKM yang kini makin mengandalkan QRIS dalam operasional sehari-hari.

  1. Gunakan Aplikasi Pembayaran Resmi untuk Memindai QRIS

Langkah pertama yang harus diperhatikan oleh pelanggan adalah memastikan proses pemindaian kode QR dilakukan menggunakan aplikasi pembayaran resmi, bukan sekadar kamera ponsel. Pemindaian melalui kamera biasa berpotensi membuka akses ke situs tidak aman atau memunculkan kode QR palsu yang membahayakan transaksi.

  1. Verifikasi Nama Penerima Sebelum Transaksi Dikonfirmasi

Sebelum menyelesaikan pembayaran, baik pelanggan maupun penjual disarankan untuk mengecek nama penerima yang muncul dalam aplikasi pembayaran. Verifikasi ini sangat krusial agar dana benar-benar dikirim ke rekening tujuan yang sah, sekaligus mencegah kesalahan transfer ke pihak yang tidak berwenang.

  1. Jaga Kerahasiaan Data Pribadi dan Akses Aplikasi

Usahakan agar Sobat LinkUMKM tidak pernah membagikan data penting seperti PIN, kode OTP, atau informasi login kepada siapa pun, termasuk kepada pihak yang mengaku sebagai petugas resmi. Kerahasiaan data merupakan kunci utama dalam mencegah kejahatan digital seperti pembobolan rekening atau transaksi tidak sah yang dilakukan oleh pihak tak bertanggung jawab.


Digitalisasi sistem pembayaran memang membuka peluang besar bagi Sobat LinkUMKM untuk berkembang lebih cepat. Namun, kemajuan teknologi ini juga menuntut kewaspadaan ekstra dalam menjaga keamanan data dan transaksi. Dengan memahami dan menerapkan prosedur transaksi QRIS secara benar, pelaku usaha dapat meminimalkan risiko penipuan serta membangun kepercayaan pelanggan dalam setiap transaksi. Sudah saatnya Sobat LinkUMKM melek digital sekaligus melek keamanan demi keberlangsungan bisnis yang lebih aman dan terpercaya.

***

ALP/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x