LINK UMKM - Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2025 kembali menjadi sorotan, kali ini terkait isu sepinya pengunjung di stan-stan UMKM, khususnya yang berada di area sekitar Gate F JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Sebuah unggahan video yang beredar di media sosial menarasikan bahwa beberapa stan UMKM makanan dan minuman tampak sepi pembeli karena lokasinya yang dianggap kurang strategis.

Namun, hasil penelusuran langsung di lapangan pada Jumat malam (27/6/2025) menunjukkan bahwa suasana di area tersebut justru terpantau ramai. Sejumlah pengunjung terlihat antusias menjelajahi berbagai pilihan kuliner yang ditawarkan pelaku UMKM. Mereka datang tidak hanya sendiri, tetapi juga bersama keluarga atau pasangan, menambah semarak aktivitas di lokasi tersebut.

Menurut penyelenggara, penempatan stan UMKM memang tidak berada di area utama keramaian. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan kenyamanan pengunjung, terutama mereka yang datang untuk menikmati makanan atau membawa anak-anak. Area tersebut dinilai lebih tenang, sehingga cocok digunakan sebagai ruang bersantai dan bersantap. Penyelenggara menambahkan bahwa posisi lokasi telah diinformasikan kepada peserta sejak awal, sehingga para pelaku UMKM diharapkan dapat menyesuaikan strategi pemasaran dan promosi mereka.

Selain itu, pihak penyelenggara juga menekankan pentingnya kreativitas dari para pelaku UMKM dalam menarik minat pengunjung. Mereka menyebutkan bahwa upaya promosi dan tampilan produk yang menarik akan sangat berpengaruh terhadap jumlah kunjungan ke stan. Dalam konteks pameran besar seperti PRJ, persaingan bukan hanya soal lokasi, tetapi juga bagaimana sebuah produk dapat tampil menonjol di tengah keramaian berbagai penawaran lain.

Tak hanya menghadirkan beragam kuliner khas UMKM, area sekitar stan juga dilengkapi fasilitas penunjang, seperti meja dan kursi untuk makan di tempat, serta arena bermain anak yang berisi berbagai wahana hiburan keluarga, mulai dari bianglala hingga roller coaster. Kehadiran fasilitas ini memberikan nilai tambah yang signifikan dan memperkuat daya tarik kawasan tersebut sebagai ruang interaksi keluarga.

Isu sepinya stan UMKM ini lantas menjadi momentum penting untuk mengevaluasi pendekatan promosi UMKM di tengah pameran berskala besar. Diperlukan sinergi antara penyelenggara dan pelaku usaha dalam menciptakan pengalaman berbelanja dan bersantap yang menarik bagi pengunjung.

Sebagai informasi, PRJ 2025 merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-498 Kota Jakarta dan akan berlangsung selama 25 hari, mulai dari 19 Juni hingga 13 Juli 2025. Pameran ini mengusung tema "Jakarta Fair Kemayoran Mendukung Indonesia Maju Melalui Inovasi dan Karya Bangsa Berkelanjutan", serta menjadi ajang promosi dan pameran multiproduk terbesar di Asia Tenggara yang turut menghadirkan ribuan pelaku UMKM dari berbagai daerah.

Keikutsertaan UMKM dalam ajang ini bukan hanya mencerminkan keberagaman produk lokal, tetapi juga menunjukkan semangat pelaku usaha dalam memperluas pasar dan memperkuat eksistensi di tengah kompetisi ekonomi kreatif nasional.

***

ALP/NS