LINK UMKM - Operator hotel terbesar di Asia Tenggara, Archipelago, memperkuat dukungannya terhadap pengembangan UMKM lokal dengan menjalin kerja sama di 29 hotel yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Kolaborasi ini memberikan kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan produk khas daerah mereka secara langsung kepada para tamu hotel, sekaligus memperkenalkan budaya lokal secara lebih luas.

Dalam kerja sama tersebut, tamu hotel dapat menikmati beragam produk lokal yang dikurasi khusus sesuai dengan karakteristik budaya dan potensi daerah masing-masing hotel. Produk yang ditawarkan bervariasi mulai dari jajanan tradisional, kain khas daerah, kerajinan tangan, produk daur ulang ramah lingkungan, hingga produk kulit berkualitas. Semua produk tersebut disajikan di area lobi hotel maupun dalam minibar di kamar tamu, sehingga memberikan pengalaman belanja yang autentik dan mudah diakses.

Chief Executive Officer Archipelago, John Flood, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menghadirkan hotel bukan hanya sebagai tempat menginap, tetapi juga sebagai jembatan penghubung antara tamu dengan budaya lokal serta pendukung pertumbuhan UMKM di daerah setempat. Flood berharap program ini dapat menciptakan dampak nyata bagi pengembangan ekonomi lokal sekaligus memperluas pasar produk UMKM ke segmen wisatawan dan tamu hotel.

Jaringan hotel Archipelago yang ikut serta tersebar di berbagai provinsi mulai dari Sumatera, Riau, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, hingga Sulawesi. Beberapa hotel yang menjadi bagian dari program ini antara lain Harper Wahid Hasyim Medan di Sumatera, favehotel Nagoya dan Harper Premier Nagoya Batam di Riau, favehotel Braga dan Grand Aston Puncak di Jawa Barat, favehotel PGC Cililitan di Jakarta, serta berbagai hotel di Jawa Tengah seperti The Alana Yogyakarta dan Aston Purwokerto.

Dengan jangkauan yang luas ini, Archipelago mengharapkan para pelaku UMKM dapat memperoleh ruang pemasaran yang lebih besar dan kesempatan untuk memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih beragam. Selain itu, kerjasama ini juga dianggap mampu meningkatkan daya tarik hotel dengan menghadirkan pengalaman belanja budaya yang unik bagi para tamu.

Program kolaborasi ini menunjukkan sinergi positif antara sektor perhotelan dan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional, di mana pemberdayaan pelaku usaha mikro dan kecil dapat berjalan beriringan dengan upaya pengembangan pariwisata dan budaya.

***

ALP/NS