Tiga Strategi Kunci Dorong UMKM Tembus Pasar Internasional

Rabu, 28 Mei 2025 | 09:00 WIB

Ilustrasi - Pameran UMKM.

LINK UMKM - Upaya mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk bersaing di pasar global terus diperkuat melalui tiga strategi utama. Ketiga aspek tersebut meliputi pemberdayaan UMKM ekspor dan diaspora, penguatan rantai nilai digital, serta pembangunan ekosistem unggulan di daerah.

Langkah ini dianggap krusial dalam mendorong transformasi UMKM agar naik kelas dan berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Strategi tersebut menyasar tantangan utama yang selama ini menghambat ekspansi UMKM, yaitu keterbatasan akses pasar, pembiayaan, dan digitalisasi.

Dalam implementasinya, penguatan aspek ekspor dan diaspora dilakukan melalui inisiatif untuk menyiapkan UMKM yang siap masuk ke pasar ekspor. Program tersebut dirancang untuk menjembatani hubungan bisnis antara eksportir dan importir melalui skema business matching, sekaligus memberikan kemudahan dalam transaksi ekspor. Jaringan global yang telah terbangun di berbagai pusat keuangan dunia menjadi salah satu faktor pendukung penting yang membuka akses UMKM terhadap pembiayaan dan pasar luar negeri.

Sementara itu, strategi kedua difokuskan pada penguatan rantai nilai digital. Transformasi ini ditujukan untuk mendukung pelaku UMKM yang menjadi bagian dari turunan bisnis korporasi besar atau mitra kerja industri. Melalui skema pembiayaan berbasis digital value chain, pelaku usaha dapat memperoleh akses modal kerja yang lebih fleksibel dan terintegrasi dengan sistem manajemen keuangan modern. Platform digital yang digunakan memungkinkan proses transaksi berjalan lebih efisien dan terkontrol, sehingga mempercepat siklus usaha UMKM yang tergabung dalam ekosistem industri besar.

Adapun strategi ketiga, yaitu pengembangan ekosistem unggulan, dijalankan melalui pendekatan berbasis potensi wilayah. Pemetaan potensi UMKM di setiap daerah menjadi landasan utama dalam membentuk ekosistem yang relevan dan terintegrasi. Dukungan pembiayaan pun disalurkan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta kredit komersial, dengan fokus pada sektor-sektor yang tergolong rendah risiko. Pendekatan ini dinilai mampu menciptakan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

Tak hanya itu, transformasi digital juga menjadi bagian penting dalam strategi ini. Melalui kerja sama dengan berbagai startup lokal, pelaku UMKM difasilitasi dalam pencatatan keuangan secara digital. Kolaborasi dengan platform e-commerce turut diperluas untuk memperluas jangkauan pasar dan mendukung pemasaran produk secara daring.

Hingga Maret 2025, tercatat penyaluran pembiayaan kepada segmen UMKM kecil mencapai lebih dari Rp73 triliun, sementara segmen menengah menyentuh angka Rp96 triliun. Realisasi ini menunjukkan bahwa dukungan terhadap UMKM bukan hanya dalam bentuk pelatihan dan akses pasar, tetapi juga konkret dalam penyediaan pembiayaan yang terukur dan berkelanjutan.

Pemerintah terus menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mendorong UMKM menembus pasar ekspor. Melalui strategi tiga aspek ini, diharapkan semakin banyak pelaku usaha kecil yang tidak hanya bertahan, tetapi mampu tumbuh dan bersaing di tingkat global.

***

ALP/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x