LINK UMKM - Pemerintah melalui kementerian terkait terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi inklusif dengan mengakselerasi peningkatan kapasitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Program pelatihan berjenjang yang saat ini tengah digencarkan menjadi bagian dari strategi nasional untuk menciptakan ekosistem UMKM yang lebih tangguh dan berdaya saing.

Upaya ini dinilai sejalan dengan visi pemerintah pusat dalam membangun ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan dari akar rumput. Salah satu pendekatan utama yang digunakan adalah pemanfaatan data berbasis aplikasi digital guna memetakan tingkat kematangan bisnis UMKM. Melalui platform khusus, kementerian berhasil mengelompokkan ribuan pelaku usaha ke dalam empat kelas perkembangan, mulai dari tahap awal hingga siap ekspansi.

Pihak kementerian menjelaskan bahwa program pelatihan saat ini difokuskan pada pelaku UMKM yang berada di kelas dua menuju kelas tiga, dengan materi yang telah disesuaikan berdasarkan kompleksitas tantangan bisnis di fase tersebut. Pelatihan tersebut mencakup skala pengembangan usaha, strategi ekspansi pasar, serta peningkatan daya saing melalui digitalisasi.

Dalam kegiatan pelatihan yang berlangsung di Gedung Wisti Sabha, Bali, sebanyak 137 pelaku UMKM dan 21 fasilitator dari berbagai daerah mengikuti kurikulum komprehensif. Materi yang diberikan antara lain mencakup proses sertifikasi halal, sertifikasi produk oleh otoritas pengawas pangan dan obat, pengelolaan keuangan, strategi branding dan pemasaran digital, serta pemanfaatan platform penjualan daring.

Kegiatan ini merupakan bagian dari roadmap pendampingan bertahap yang diinisiasi kementerian untuk mendorong UMKM tidak hanya naik kelas, tetapi juga bertransformasi menjadi pelaku usaha yang siap menembus pasar global. Dalam pelaksanaannya, kementerian juga menggandeng berbagai mitra dari lembaga dan perusahaan milik negara untuk memastikan dukungan menyeluruh dalam hal akses pelatihan, pembiayaan, serta pasar.

Program pendampingan tersebut dirancang tidak hanya untuk menghasilkan pertumbuhan usaha jangka pendek, tetapi juga mendorong keberlanjutan dan kesiapan UMKM menghadapi tantangan ekonomi digital. Melalui sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, pelatihan ini diharapkan mampu mempercepat lahirnya UMKM unggulan yang menjadi motor penggerak ekonomi nasional.

Dengan kolaborasi yang melibatkan banyak pihak, pemerintah optimis bahwa transformasi UMKM dapat dicapai secara sistematis dan menyeluruh, sehingga menciptakan struktur ekonomi yang lebih merata dan tahan terhadap gejolak.

***

ALP/NS