BRI Dorong Kebangkitan Ekonomi Nasional Lewat 7 Langkah Strategis di Hari Kebangkitan Nasional

Rabu, 21 Mei 2025 | 08:00 WIB

Dukungan BRI kepada UMKM.

LINK UMKM -  Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh setiap 20 Mei, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menegaskan kembali perannya sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan. Melalui serangkaian inisiatif, BRI dikabarkan terus menunjukkan komitmen konkret dalam memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini mengusung tema "Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat". Tema tersebut mencerminkan semangat kolektif bangsa dalam menghadapi tantangan global melalui kolaborasi lintas sektor dan semangat gotong royong. BRI disebut turut menerjemahkan semangat tersebut ke dalam berbagai program strategis yang sejalan dengan arah pembangunan nasional, khususnya dalam pemberdayaan ekonomi akar rumput.

  1. Salurkan Kredit UMKM Hingga Rp1.126 Triliun

Hingga akhir Triwulan I 2025, BRI tercatat telah menyalurkan kredit sebesar Rp1.373,66 triliun, dengan porsi terbesar atau sekitar 81,97% dialokasikan untuk segmen UMKM. Nilai tersebut setara dengan Rp1.126,02 triliun dan mencerminkan posisi strategis UMKM dalam portofolio pembiayaan BRI.

  1. Pertahankan Posisi Sebagai Penyalur KUR Terbesar

BRI disebut konsisten sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar di Indonesia. Hingga April 2025, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp54,9 triliun, atau sekitar 31,38% dari total alokasi KUR nasional yang diberikan kepada BRI senilai Rp175 triliun. Program ini diyakini mampu memberi efek berganda terhadap pertumbuhan ekonomi secara nasional.

  1. Perluas Jangkauan Lewat 1,2 Juta AgenBRILink di 67 Ribu Desa

Jumlah AgenBRILink kini telah mencapai 1,2 juta agen, tumbuh 49,48% secara tahunan (yoy). Agen-agen ini tersebar di lebih dari 67 ribu desa dan berhasil mencatat volume transaksi sebesar Rp423 triliun selama Triwulan I 2025. Melalui sistem kemitraan dengan nasabah, BRI memperluas akses layanan keuangan secara daring hingga ke pelosok negeri.

  1. Dorong Inklusi Keuangan Melalui BRImo yang Digunakan 40 Juta Pengguna

Transformasi digital terus diperkuat BRI melalui super app BRImo yang kini telah digunakan oleh 40,3 juta pengguna aktif. Aplikasi ini mencatat volume transaksi sebesar Rp1.578,4 triliun hingga Maret 2025, atau tumbuh 26,15% dibanding tahun sebelumnya. BRImo tidak hanya menjadi alat transaksi, tetapi juga sarana edukasi finansial masyarakat.

  1. Perkuat Ekonomi Akar Rumput Lewat Holding Ultra Mikro

Sejak dibentuk pada 2021, Holding Ultra Mikro yang terdiri dari BRI, PNM, dan Pegadaian telah melayani 35,4 juta debitur dan menghimpun 182 juta rekening tabungan. Hingga Maret 2025, total kredit yang disalurkan telah mencapai lebih dari Rp631,4 triliun. Holding ini juga mengoperasikan 1.031 Unit Senyum (Sentra Layanan Ultra Mikro) di berbagai wilayah Indonesia.

  1. Bangun 39.866 Klaster Usaha Lewat Program Klasterku Hidupku

BRI juga disebut aktif dalam pemberdayaan UMKM melalui pendekatan berbasis klaster. Hingga akhir Maret 2025, BRI tercatat telah mengembangkan 39.866 klaster usaha. Program Klasterku Hidupku mendorong penguatan usaha kolektif berdasarkan jenis dan wilayah usaha, sehingga tercipta sinergi dan penguatan bersama antar pelaku usaha.

  1. Wujudkan Desa Mandiri Lewat 4.327 Desa BRILiaN

Melalui program Desa BRILiaN, BRI menciptakan role model pengembangan desa berbasis potensi lokal dan inovasi. Hingga Maret 2025, sebanyak 4.327 desa telah tergabung dalam program ini. Inisiatif ini merupakan bagian dari peran BRI sebagai agent of development yang aktif dalam membangun desa secara berkelanjutan.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, dalam pernyataannya menyebutkan bahwa Hari Kebangkitan Nasional menjadi momentum penting bagi BRI untuk merefleksikan peran serta kontribusinya dalam pembangunan bangsa. Menurutnya, BRI berkomitmen untuk terus berada di garis depan dalam memberdayakan UMKM, memperluas inklusi dan literasi keuangan, serta memperkuat ekonomi desa sebagai bagian dari upaya pemerataan pertumbuhan ekonomi nasional.

***

ALP/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x