Cara Mengetahui Tren Belanja Konsumen untuk UMKM agar Produk Tepat Sasaran

Selasa, 20 Mei 2025 | 12:00 WIB

Ilustrasi - Online Shopping.

LINK UMKM - Menjalankan usaha tanpa memahami apa yang diinginkan pasar bagaikan menembak dalam gelap. Bagi Sobat LinkUMKM Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), kemampuan membaca dan menyesuaikan diri dengan tren belanja konsumen menjadi hal krusial agar produk atau layanan yang ditawarkan tetap relevan dan diminati. Di tengah perubahan gaya hidup, teknologi, dan preferensi pembeli, Sobat LinkUMKM dituntut untuk lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan pasar. Lantas, bagaimana cara efektif mengetahui tren belanja konsumen agar bisnis UMKM tetap kompetitif?

  1. Pantau Perilaku Konsumen di Media Sosial

Media sosial menjadi sumber informasi real-time yang mencerminkan tren dan minat konsumen. UMKM dapat memantau topik populer, produk yang sedang dibicarakan, atau kampanye viral melalui platform seperti Instagram, TikTok, dan Twitter. Gunakan fitur pencarian hashtag atau analisis komentar dan konten yang sering dibagikan untuk memahami apa yang sedang diminati oleh target pasar.

  1. Gunakan Data Penjualan dan Review Produk

Melihat data transaksi dan umpan balik dari pelanggan bisa menjadi indikator penting tren yang sedang berlangsung. Produk apa yang paling laku dalam satu bulan terakhir? Keluhan atau pujian apa yang sering muncul di ulasan? Dengan mengevaluasi data ini secara berkala, Sobat LinkUMKM bisa mengetahui pola konsumsi pelanggan dan menyesuaikan strategi penawaran, stok, maupun inovasi produk.

  1. Manfaatkan Google Trends dan Insight Marketplace

Alat digital seperti Google Trends dapat membantu mengetahui kata kunci yang sedang dicari konsumen di internet. Misalnya, jika pencarian terkait “kue rendah gula” meningkat, Sobat LinkUMKM kuliner bisa mempertimbangkan untuk membuat varian produk sehat. Di sisi lain, marketplace besar seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak juga memiliki fitur insight penjual yang menampilkan tren kategori dan pencarian populer.

  1. Ikuti Perilaku Kompetitor

Mengamati langkah pesaing juga dapat memberi gambaran tren pasar. Lihat bagaimana produk mereka dikemas, promosi yang dijalankan, hingga respon konsumen terhadap produk mereka. Jangan hanya meniru, tetapi ambil pelajaran dari keberhasilan maupun kesalahan kompetitor sebagai acuan untuk mengembangkan pendekatan yang lebih unggul dan relevan dengan pasar.

  1. Lakukan Survei dan Kuesioner kepada Pelanggan

Cara langsung untuk mengetahui kebutuhan konsumen adalah dengan bertanya. UMKM bisa menyebarkan survei singkat melalui WhatsApp, Instagram Story, atau formulir Google untuk menggali preferensi pelanggan. Pertanyaan bisa mencakup jenis produk yang diinginkan, harga yang sesuai, atau layanan tambahan yang mereka butuhkan. Metode ini bukan hanya memberikan data, tetapi juga membangun kedekatan antara Sobat LinkUMKM dan konsumennya.

  1. Ikuti Webinar, Forum Bisnis, dan Laporan Industri

Sobat LinkUMKM disarankan untuk rutin mengikuti webinar, forum diskusi, atau membaca laporan industri yang membahas tren konsumen terkini. Informasi dari lembaga riset pasar, asosiasi dagang, atau komunitas bisnis bisa menjadi bekal berharga dalam memahami perubahan perilaku belanja serta potensi pasar baru yang bisa dijelajahi.

Memahami tren belanja konsumen bukan hanya soal mengikuti arus, tapi tentang bagaimana UMKM bisa lebih tajam membaca kebutuhan, menyesuaikan produk, dan mengambil peluang sebelum pesaing melakukannya. Dengan memanfaatkan berbagai sumber data dan pendekatan yang strategis, Sobat LinkUMKM dapat menciptakan produk yang lebih tepat sasaran dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Dalam era yang terus berubah, kemampuan beradaptasi dengan tren menjadi kunci bertahannya bisnis kecil di tengah persaingan pasar yang dinamis.

***

ALP/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x