Ragam Kuliner Tradisional hingga Internasional Menyemarakkan Acara Bazar UMKM di RSUD Koja
Senin, 19 Mei 2025 | 12:00 WIB

LINK UMKM - Bazar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang digelar di halaman depan RSUD Koja, Jakarta Utara, pada 15-16 Mei 2025, sukses menyajikan beragam produk lokal dengan nuansa budaya yang kaya. Acara ini tidak hanya menarik perhatian pengunjung yang ingin berbelanja, tetapi juga memberikan platform penting bagi para pelaku UMKM untuk mempromosikan produk mereka secara langsung.
Sebanyak 15 tenda yang disiapkan di lokasi bazar dipenuhi oleh pedagang yang menawarkan berbagai jenis makanan dan minuman, dari kuliner tradisional Indonesia hingga hidangan internasional. Makanan tradisional yang ditawarkan meliputi gudeg, nasi rames, es cendol, nasi bakar, hingga berbagai jenis kue basah khas Jakarta dan daerah lainnya. Di sisi lain, pengunjung juga dapat menikmati sajian mancanegara seperti nasi mandhi, grill and suki, sushi, dan dimsum yang memberi pengalaman kuliner internasional kepada para pecinta makanan.
Harga yang ditawarkan di setiap stand cukup terjangkau, berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 25.000, sehingga membuat bazar ini bisa dinikmati oleh berbagai kalangan. Sejumlah pelaku UMKM yang terlibat dalam bazar ini juga memberikan penawaran khusus, seperti potongan harga dan promo menarik, yang tentu menjadi daya tarik bagi pengunjung.
Fajar, seorang pedagang yang menjajakan makanan tradisional Betawi di salah satu tenda, mengungkapkan kebahagiaannya dapat ikut serta dalam bazar ini. Menurutnya, acara seperti ini sangat membantu pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat luas, yang dapat berujung pada peningkatan penjualan. Fajar juga menambahkan bahwa para pedagang yang terlibat tidak dikenakan biaya untuk menyewa tempat di bazar ini. Namun, sebelum bergabung, produk yang dijual harus melewati proses kurasi yang ketat. Proses ini mencakup pemeriksaan kemasan, rasa, dan kebersihan produk untuk memastikan kualitas yang terjaga.
Bazar UMKM di RSUD Koja ini bukan hanya tentang makanan dan minuman, tetapi juga menampilkan produk-produk lainnya seperti pakaian anak-anak, kerajinan tangan, serta aksesori khas Jakarta. Para pengunjung tampak sangat antusias saat berbelanja, dan mereka merasa puas dengan berbagai pilihan produk yang ditawarkan. Yuli, salah satu pengunjung asal Jakarta Utara, mengungkapkan bahwa ia datang ke bazar untuk membeli oleh-oleh bagi keluarga dan anak-anaknya. "Saya beli dodol Betawi dan gantungan kunci ondel-ondel. Produk-produk lokal ini menarik dan harganya juga terjangkau," ujarnya.
Selain itu, bazar UMKM ini juga berperan penting dalam mendorong perekonomian lokal dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mendukung produk-produk lokal. Ahmad, seorang pengunjung asal Jakarta Selatan, menyatakan ketertarikannya pada baju batik khas Betawi yang dijual di salah satu stan. "Modelnya unik, dan saya juga ingin mendukung UMKM lokal," ujarnya sambil memegang baju batik yang baru saja dibelinya.
Acara bazar UMKM di RSUD Koja merupakan bagian dari serangkaian bazar serempak yang digelar di 43 kecamatan se-Jakarta. Pemerintah setempat melalui berbagai dinas terkait terus berupaya untuk memberikan wadah bagi UMKM untuk berkembang dan dikenal lebih luas. Selain itu, kegiatan seperti ini juga diharapkan dapat memperkenalkan keberagaman produk lokal kepada masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di Jakarta.
Bazar ini masih akan berlangsung hingga 16 Mei 2025, dan seiring berjalannya waktu, semakin banyak produk baru dan menarik yang ditawarkan, baik dalam bidang kuliner maupun kerajinan tangan. Kehadiran bazar UMKM ini tentunya memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha dan masyarakat, dengan memberikan ruang bagi mereka untuk berinteraksi, berbelanja, serta meningkatkan pemahaman tentang pentingnya mendukung ekonomi lokal melalui produk-produk UMKM.
Dengan acara seperti ini, diharapkan sektor UMKM semakin berkembang dan mendapat perhatian lebih dari masyarakat. Dukungan terhadap UMKM lokal adalah salah satu kunci utama dalam memperkuat perekonomian nasional dan mempromosikan budaya lokal yang kaya.
***
ALP/NS



