Literasi Keuangan di Semarang Tekankan Pentingnya Asuransi untuk Karyawan UMKM
Sabtu, 17 Mei 2025 | 12:00 WIB

LINK UMKM - Tentang pentingnya perlindungan kesehatan bagi karyawan kembali menjadi sorotan dalam kegiatan literasi keuangan yang digelar di Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu, 15 Mei 2025. Kegiatan ini diikuti sekitar 50 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari wilayah Semarang dan sekitarnya, dengan fokus utama pada pentingnya asuransi kesehatan sebagai penunjang produktivitas dan kesinambungan operasional usaha.
Penyelenggara menyampaikan bahwa tema utama kegiatan ini adalah menciptakan ketenangan bagi karyawan sekaligus menjaga kelancaran bisnis. Dalam forum tersebut, peserta diberikan pemahaman bahwa perlindungan kesehatan bagi karyawan bukan hanya bentuk tanggung jawab sosial, tetapi juga bagian strategis dalam manajemen usaha.
Menurut data Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, hingga pertengahan 2024 jumlah pelaku UMKM di wilayah ini telah mencapai lebih dari 191 ribu unit usaha. Jumlah ini mencerminkan besarnya potensi dan sekaligus kebutuhan akan pemahaman yang lebih mendalam terhadap perlindungan sosial tenaga kerja di sektor informal.
Selama kegiatan berlangsung, peserta dibekali informasi tentang tren peningkatan biaya layanan kesehatan di Indonesia. Berdasarkan laporan internasional, sejak pandemi, biaya layanan kesehatan mengalami kenaikan signifikan, mencapai lebih dari 19 persen. Kondisi ini dinilai akan terus berlangsung hingga 2026, seiring dengan tren inflasi kesehatan dua digit yang masih membayangi sistem layanan kesehatan nasional.
Pihak penyelenggara menyampaikan bahwa pelaku UMKM dapat mulai mengikutsertakan karyawannya dalam program perlindungan kesehatan, bahkan dengan jumlah karyawan yang terbatas. Program ini diposisikan sebagai pelengkap dari sistem jaminan kesehatan nasional yang telah tersedia, guna memberikan cakupan perlindungan yang lebih menyeluruh.
Di sisi lain, kegiatan literasi ini juga menyoroti pentingnya kebijakan internal perusahaan kecil dalam mengatur kesejahteraan karyawan. Melalui sesi diskusi, para pelaku usaha diajak memahami bahwa menjaga kesehatan karyawan secara tidak langsung akan berdampak positif terhadap stabilitas operasional, efisiensi biaya, dan loyalitas tenaga kerja.
Kegiatan yang dikemas dalam suasana edukatif ini turut menjadi bagian dari gerakan peningkatan literasi keuangan di sektor UMKM, khususnya di wilayah Jawa Tengah. Dengan meningkatnya kesadaran terhadap pentingnya perlindungan sosial, pelaku usaha diharapkan mampu menciptakan iklim kerja yang sehat, aman, dan produktif di tengah tantangan ekonomi yang terus berkembang.
***
ALP/NS



