UMKM Sering Terkendala Finansial? Ini Solusi Efektif Atasi Masalah Keuangan Bisnis Kecil

Selasa, 13 Mei 2025 | 11:00 WIB

Ilustrasi - mengelola keuangan.

LINK UMKM - Banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia masih bergelut dengan tantangan keuangan yang menghambat pertumbuhan usaha. Mulai dari pencatatan yang kurang rapi hingga manajemen arus kas yang tidak stabil, masalah-masalah ini kerap menjadi pemicu stagnasi hingga kebangkrutan dini.

  1. Menyusun dan Menjalankan Anggaran Usaha Secara Disiplin

Pakar keuangan menilai, penyusunan anggaran usaha secara realistis adalah fondasi utama dalam menjaga stabilitas finansial. Dengan merinci pendapatan dan pengeluaran—baik tetap maupun variabel—Sobat LinkUMKM dapat menghindari kebocoran anggaran yang sering tidak disadari. Evaluasi berkala disarankan agar anggaran tetap relevan dan terkendali.

  1. Mengatur Arus Kas untuk Menjaga Kelangsungan Bisnis

Banyak pelaku usaha yang terlihat untung secara laporan, namun tersendat karena arus kas negatif. Untuk mengatasinya, strategi seperti mempercepat penerimaan piutang dan menunda pembayaran utang usaha secara wajar dinilai efektif menjaga likuiditas. Perencanaan cash flow jangka pendek dan menengah menjadi hal yang wajib dilakukan secara rutin.

  1. Melakukan Pencatatan Keuangan yang Teliti dan Berkala

Catatan keuangan yang akurat tidak hanya berguna saat diaudit, tapi juga menjadi alat utama dalam membuat keputusan bisnis. Setiap transaksi—baik pemasukan, pengeluaran, maupun utang—perlu dicatat dengan detail. Penggunaan aplikasi pembukuan yang mudah dan murah kini bisa diakses UMKM untuk membantu proses ini secara efisien.

  1. Memisahkan Keuangan Bisnis dan Pribadi secara Tegas

Banyak Sobat LinkUMKM masih mencampuradukkan keuangan pribadi dan bisnis, yang justru membuat keuangan usaha sulit dievaluasi. Praktik ini sebaiknya dihindari dengan membuka rekening terpisah untuk bisnis, dan menetapkan gaji atau pengambilan pribadi sesuai kemampuan usaha. Pemisahan ini memberi gambaran nyata tentang kinerja bisnis.

  1. Mengendalikan Biaya Operasional agar Tidak Membengkak

Pengeluaran operasional yang tidak terkendali sering menjadi penyebab utama menurunnya margin keuntungan. Evaluasi rutin terhadap biaya, negosiasi ulang dengan pemasok, serta efisiensi penggunaan energi dan bahan baku bisa membantu UMKM memangkas biaya tanpa mengorbankan kualitas. Upaya ini juga bisa meningkatkan daya saing usaha di pasar.

  1. Menetapkan Harga Jual Produk Secara Tepat dan Kompetitif

Kesalahan dalam menentukan harga jual sering kali berdampak langsung pada kelangsungan bisnis. Harga terlalu murah menggerus keuntungan, sementara harga terlalu tinggi membuat produk kalah bersaing. Penetapan harga sebaiknya mempertimbangkan semua biaya produksi, margin keuntungan yang diinginkan, serta riset harga pasar dan keunikan produk.

Tumbuh Lewat Pengelolaan Keuangan yang Lebih Cermat

Masalah keuangan bukan akhir dari perjalanan sebuah bisnis, tetapi justru bisa menjadi titik tolak untuk melakukan perbaikan menyeluruh. Bagi Sobat LinkUMKM, enam langkah di atas diharapkan menjadi panduan dasar yang dapat diterapkan secara konsisten. Dengan manajemen keuangan yang baik, usaha kecil tak hanya bisa bertahan, tetapi juga berkembang dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

***

ALP/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x