Menteri UMKM Soroti Kontribusi Perempuan dalam Kemajuan UMKM di Indonesia

Kamis, 8 Mei 2025 | 10:00 WIB

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman dalam pembukaan Muktamar III Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) 2025 di Jakarta.

LINK UMKM - Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menegaskan bahwa perempuan memegang peranan yang sangat penting dalam pengembangan sektor UMKM di Indonesia. Dalam pembukaan Muktamar III Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) 2025 yang digelar di Jakarta, ia mengungkapkan bahwa lebih dari 64 persen usaha mikro, kecil, dan menengah di Tanah Air dikelola oleh perempuan, dengan sektor ekonomi kreatif menjadi salah satu yang paling banyak melibatkan mereka.

Perempuan, menurutnya, memiliki posisi yang sangat strategis dalam pembangunan perekonomian, terutama dalam menciptakan ketahanan dan kemandirian ekonomi nasional. Menteri UMKM mengapresiasi upaya Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) yang secara konsisten memberdayakan perempuan pengusaha, khususnya muslimah, dalam menjalankan dan mengembangkan usaha mereka.

“Peran perempuan dalam sektor UMKM sangat signifikan, mendukung transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Menteri UMKM dalam sambutannya, Senin (5/5/2025).

Muktamar III IPEMI kali ini mengusung tema besar “Transformasi dan Inovasi UMKM di Era Ekonomi Kreatif: Meningkatkan Daya Saing Global Menuju Indonesia Emas”. Tema ini menggarisbawahi pentingnya inovasi dan kreativitas dalam menjawab tantangan global bagi UMKM Indonesia, terutama yang dikelola oleh perempuan.

Digitalisasi UMKM Jadi Tantangan Utama

Selain peran perempuan, Menteri UMKM juga menyoroti pentingnya digitalisasi untuk mendorong kemajuan UMKM. Ia mencatat bahwa meskipun Indonesia memiliki lebih dari 65 juta pelaku UMKM, hanya sekitar 12 persen yang telah mengadopsi teknologi digital secara efektif. Angka ini menunjukkan adanya kesenjangan digital yang perlu segera diatasi, agar UMKM dapat bersaing di pasar global yang semakin terhubung secara digital.

Menteri UMKM menekankan bahwa pemanfaatan teknologi digital bukan hanya untuk efisiensi operasional, tetapi juga untuk meningkatkan produktivitas, memperluas pasar, dan mendongkrak inovasi. "Transformasi digital yang tepat dapat membuka akses pasar global bagi UMKM dan memperbesar nilai tambah produk serta layanan mereka," ujarnya.

Optimisme dalam Transformasi UMKM

Menteri UMKM juga menyampaikan optimisme tentang masa depan UMKM di Indonesia. Ia percaya bahwa dengan dukungan teknologi dan inovasi yang tepat, sektor UMKM Indonesia dapat berkembang lebih pesat dan berdaya saing di tingkat global. Transformasi digital, menurutnya, harus menjadi alat yang mempercepat pertumbuhan usaha dan mendorong UMKM untuk lebih inovatif dan adaptif dalam menghadapi tantangan zaman.

Dengan terus mendorong perempuan untuk terlibat aktif dalam sektor produktif dan mengoptimalkan teknologi, pemerintah berharap dapat memperkuat daya saing UMKM Indonesia dan mencapai kemajuan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

***

ALP/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x