Berkah Satu Dekade Malang City Expo: UMKM Kota Malang Raih Manfaat Besar

Jumat, 2 Mei 2025 | 12:00 WIB

Pengunjung membeli produk UMKM dalam gelaran Satu Dekade Malang City Expo di Kartini Imperial Building Exhibition dan Convention Hall.

LINK UMKM -  Gelaran Satu Dekade Malang City Expo yang berlangsung di Kartini Imperial Building Exhibition & Convention Hall, Kota Malang, membawa berkah besar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah ini. Pameran yang diselenggarakan pada 30 April hingga 3 Mei 2025 ini, bertema "A Celebration of Local Creation", menjadi ajang bagi para pelaku UMKM untuk memamerkan produk unggulannya dan meraih cuan.

Para pelaku UMKM Kota Malang terlihat begitu antusias, memanfaatkan kesempatan untuk memperkenalkan produk mereka, memperluas jaringan pemasaran, serta meningkatkan penjualan. “Alhamdulillah, dagangan saya laris manis,” ujar Iis Wijiati, pelaku UMKM dari Gapoktan Kembangkertas, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru. Iis menjual berbagai produk olahan jahe, seperti jahe instan, kunyit, temu lawak, hingga manisan kencur. Salah satu produk yang dijual selama expo, yaitu jahe instan, berhasil menarik perhatian pengunjung dan terjual dengan harga Rp20.000 per kemasan 250 gram.

Tak hanya Iis, pelaku UMKM lainnya pun menikmati kesuksesan serupa. Dian, yang menjajakan dimsum, tahu bakso ikan, dan sambal cumi dari Kedungkandang, mengungkapkan bahwa produk-produk yang ia tawarkan laris manis, dengan pengunjung ramai membeli makanan olahannya. Sementara itu, Eksa Wati, pelaku UMKM dari Mergosono, menarik perhatian pengunjung dengan produk buntil daun kol banda dan pindang gendok. Ikan pindang yang dibungkus dalam kendil atau periuk khas Jawa Timur ini pun mendapatkan sambutan hangat dari konsumen.

Para pelaku UMKM lainnya, seperti Retno dari Cemorokandang, juga meraih keuntungan dengan menjual kacang telur krispi, sambal hijau, dan sambal balado teri. Keberhasilan produk ini semakin didorong oleh kualitas dan kemasan yang menarik, serta sertifikasi halal yang menjamin keamanan produk untuk dikonsumsi.

Acara yang juga merupakan kelanjutan dari program 72 UMKM masuk Mall Olympic Garden (MOG) pada 11 April lalu, mendapat perhatian penuh dari Pemerintah Kota Malang. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyambut baik inisiatif tersebut. Dalam kesempatan tersebut, ia memaparkan bahwa program Ngalam Laris, yang menjadi bagian dari visi misi Mbois Ilakes, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan UMKM.

“Dengan Ngalam Laris, Ngalam Idrek, Ngalam Ngopeni, dan Ngalam Asyik, kami ingin memastikan UMKM di Kota Malang semakin maju, semakin berkembang, dan akhirnya bisa go global melalui ekspor,” ungkap Wahyu.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menambahkan bahwa Satu Dekade Malang City Expo merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Malang untuk mewujudkan program Ngalam Laris dan Ngalam Asyik. “Tujuan kami adalah agar UMKM di Kota Malang semakin maju dan dapat menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk ekspor,” jelas Eko.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin, memberikan motivasi kepada para pelaku UMKM dalam acara temu usaha koperasi ekspor dan rembuk koperasi. Ia berharap agar lebih banyak koperasi desa yang berkembang, serta mendukung pelaku UMKM untuk meningkatkan kapasitas dan memperluas peluang bisnis hingga ke pasar internasional.

Dengan adanya gelaran ini, UMKM di Kota Malang semakin termotivasi untuk meningkatkan kualitas produk dan memperluas jaringan pemasaran, yang tentunya akan mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi lokal.

***

ALP/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x