BRI Bukukan Laba Rp13,8 Triliun di Kuartal I 2025, Disokong Kredit UMKM yang Tumbuh Positif

Jumat, 2 Mei 2025 | 08:00 WIB

Direktur Utama BRI Hery Gunardi saat konferensi pers Paparan Kinerja Keuangan BRI Triwulan I Tahun 2025 secara daring di Jakarta.

LINK UMKM -  PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan kinerja impresif pada triwulan pertama 2025 dengan meraih laba bersih sebesar Rp13,80 triliun, meningkat 5,49% secara tahunan (year-on-year/yoy). Pertumbuhan laba ini ditopang oleh penyaluran kredit yang selektif dan berkualitas, terutama pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengungkapkan bahwa seluruh segmen kredit menunjukkan pertumbuhan positif, dengan tetap menjadikan UMKM sebagai prioritas utama. Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers daring bertajuk Paparan Kinerja Keuangan Kuartal I 2025, Rabu (30/4).

“Di tengah kondisi global yang masih penuh ketidakpastian dan belum pulihnya konsumsi domestik, BRI terus memperkuat komitmennya sebagai bank pro-rakyat dengan fokus pada pemberdayaan UMKM,” ujar Hery.

Hingga akhir Maret 2025, total penyaluran kredit BRI mencapai Rp1.373,66 triliun, tumbuh 4,97% yoy. Dari angka tersebut, sekitar 81,97% disalurkan ke sektor UMKM, atau setara dengan Rp1.126,02 triliun.

Direktur Micro BRI Akhmad Purwakajaya menambahkan bahwa BRI tidak hanya mendorong pertumbuhan kredit, namun juga menjaga kualitasnya. Rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) tercatat membaik dari 3,11% pada akhir kuartal I 2024 menjadi 2,97% pada periode yang sama tahun ini. Sementara itu, NPL Coverage mencapai 200,6%, menunjukkan kesiapan bank dalam menghadapi risiko kredit.

Akhmad juga menjelaskan bahwa pertumbuhan penyaluran kredit UMKM turut didorong oleh peningkatan literasi dan inklusi keuangan melalui program agen BRILink. Hingga Maret 2025, jumlah agen BRILink mencapai 1,2 juta, meningkat 49,48% dibanding tahun sebelumnya. Agen-agen ini telah tersebar di lebih dari 67.000 desa atau mencakup lebih dari 88% wilayah desa di Indonesia, dengan volume transaksi mencapai Rp423 triliun sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Dengan total aset yang mencapai Rp2.098,23 triliun, BRI terus memperkuat perannya sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan di Indonesia. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa strategi BRI dalam memperluas akses keuangan dan mendukung UMKM mampu menjaga pertumbuhan berkelanjutan di tengah tantangan ekonomi global.

***

ALP/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x