5 Strategi Storytelling agar Produk Baru Lebih Mudah Dikenal dan Dicintai
Kamis, 10 April 2025 | 08:00 WIB

LINK UMKM - Di era serba cepat seperti sekarang, orang tidak lagi hanya membeli produk, mereka membeli cerita di baliknya. Produk yang punya kisah, punya suara, dan bisa menyentuh emosi, jauh lebih mudah diingat dan disukai. Untuk pelaku UMKM, storytelling bukan sekadar pelengkap, tapi strategi jitu agar produk baru tidak tenggelam di tengah gempuran persaingan pasar.
Membuat produk jadi menarik lewat cerita bukan hal sulit jika Sobat LinkUMKM tahu caranya. Berikut lima strategi storytelling paling efektif untuk membuat produk baru Sobat LinkUMKM tidak hanya dilirik, tapi juga jadi pilihan.
- Ceritakan Kenapa Produk Ini Ada
Setiap produk pasti punya alasan kenapa ia diciptakan. Bukan sekadar untuk dijual, tapi karena ada masalah yang ingin diselesaikan atau nilai yang ingin dibawa. Kisah ini adalah pondasi yang membedakan produk Sobat LinkUMKM dari yang lain. Ceritakan dari hati: apa tantangan yang Sobat LinkUMKM hadapi saat mengembangkan produk? Apa hal kecil yang membuatmu yakin ini layak diperjuangkan? Cerita asal-usul seperti ini membuat orang merasa lebih dekat, karena mereka ikut merasakan perjalananmu.
- Tunjukkan Masalah yang Dikenal Konsumen
Cerita yang baik adalah cerita yang membuat orang berkata, “Ini gue banget.” Gambarkan masalah nyata yang sering mereka hadapi. Gunakan contoh yang relatable, dan tunjukkan bagaimana produk Sobat LinkUMKM muncul sebagai solusi. Ketika konsumen merasa Sobat LinkUMKM memahami mereka, kepercayaan akan tumbuh dengan sendirinya.
- Libatkan Konsumen dalam Cerita
Jangan hanya bercerita tentang produk, tapi ceritakan juga tentang penggunanya. Buat konsumen menjadi tokoh utama. Tampilkan testimoni, pengalaman, atau perubahan positif yang mereka rasakan setelah menggunakan produk Sobat LinkUMKM. Kisah-kisah ini adalah bukti nyata bahwa brand Sobat LinkUMKM punya dampak, bukan sekadar janji kosong.
- Bangun Emosi Lewat Cerita Nyata
Emosi membuat cerita hidup. Entah itu haru, senang, semangat, atau nostalgia, emosi yang tepat akan membuat cerita produk Sobat LinkUMKM lebih menyentuh. Jangan takut menampilkan sisi manusiawi dari perjalanan bisnismu. Kisah tentang perjuangan kecil, dukungan keluarga, atau keberhasilan pertama bisa meninggalkan kesan lebih dalam daripada sekadar menyebutkan fitur produk.
- Gunakan Visual yang Menyatu dengan Cerita
Cerita yang bagus akan makin kuat jika dipadukan dengan gambar atau video yang selaras. Visual membantu orang membayangkan dan merasakan cerita Sobat LinkUMKM. Pastikan desain, warna, dan gaya visual yang Sobat LinkUMKM gunakan mencerminkan kepribadian brand. Bukan sekadar estetik, tapi juga autentik dan konsisten di semua platform.
Storytelling bukan teknik instan yang langsung mendatangkan penjualan. Tapi ia membangun fondasi kuat agar brand Sobat LinkUMKM punya tempat di hati konsumen. Produk yang punya cerita akan lebih mudah dikenali, dipercaya, dan diingat. Mulailah dari cerita yang paling dekat: kisahmu sendiri, kisah pelangganmu, dan alasan kenapa Sobat LinkUMKM memulai semua ini.
Kalau Sobat LinkUMKM punya cerita, jangan simpan sendiri. Bagikan, dan biarkan orang lain ikut merasakannya. Karena di balik setiap produk hebat, selalu ada cerita yang layak untuk didengar.
***
ALP/NS



