Cara Efektif Menyusun Anggaran UMKM untuk Mencapai Tujuan Bisnis

Sabtu, 22 Maret 2025 | 08:00 WIB

Ilustrasi - Financial Growth

LINK UMKM -  Bagi setiap pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), mengelola keuangan bisnis sering kali menjadi tantangan yang besar. Banyak bisnis mengalami kesulitan dalam membuat anggaran yang efektif dan realistis, yang pada akhirnya memengaruhi pertumbuhan mereka. Agar bisa memaksimalkan potensi bisnis, penting untuk mengetahui bagaimana cara menyusun anggaran yang efisien. Artikel ini akan mengungkapkan langkah-langkah penting yang bisa membantu Sobat LinkUMKM mengelola anggaran dengan baik, agar dapat berkembang dengan pesat.

  1. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis

Salah satu prinsip dasar yang sering diabaikan oleh Sobat LinkUMKM adalah mencampurkan keuangan pribadi dengan keuangan bisnis. Ini dapat membuat pencatatan dan pemantauan arus kas menjadi sangat sulit. Oleh karena itu, penting untuk membuka rekening bank terpisah khusus untuk bisnis. Hal ini akan mempermudah dalam melacak transaksi dan mengetahui secara jelas performa keuangan bisnis.

  1. Catat Semua Transaksi Secara Teliti

Setiap transaksi, baik yang besar maupun kecil, harus dicatat dengan rinci. Pengeluaran kecil yang sering dianggap sepele, jika dibiarkan tidak tercatat, dapat terkumpul menjadi jumlah yang signifikan. Untuk itu, menggunakan aplikasi pencatatan keuangan atau spreadsheet seperti Google Sheets akan sangat membantu dalam memantau arus kas dan mengidentifikasi pemborosan yang bisa dihindari.

  1. Tentukan Tujuan Keuangan yang Jelas

Tanpa tujuan yang jelas, pengelolaan anggaran bisnis akan sulit untuk difokuskan. Sobat LinkUMKM perlu menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu. Dengan menetapkan tujuan yang jelas, seperti meningkatkan penjualan 30% dalam 6 bulan atau membuka cabang baru, anggaran bisa disusun dengan arah yang lebih terfokus.

  1. Buat Proyeksi Pendapatan yang Realistis

Salah satu kesalahan yang umum terjadi dalam penyusunan anggaran adalah membuat proyeksi pendapatan yang terlalu optimis. Untuk menghindari defisit, penting untuk membuat proyeksi yang berdasarkan data historis dan tren pasar, serta mempertimbangkan faktor-faktor musiman yang dapat mempengaruhi pendapatan.

  1. Inventarisasi Semua Pengeluaran Bisnis

Penting untuk mencatat semua pengeluaran yang terkait dengan operasional bisnis. Mulai dari biaya sewa tempat, gaji karyawan, hingga biaya pemasaran dan produksi. Dengan mengetahui semua pengeluaran, Sobat LinkUMKM dapat melihat dengan jelas kemana saja uang mereka mengalir dan memastikan bahwa semua pos pengeluaran tercatat dengan benar.

  1. Beda Antara Biaya Tetap dan Variabel

Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah terlepas dari jumlah produksi atau penjualan, seperti sewa tempat dan gaji tetap karyawan. Sementara itu, biaya variabel berfluktuasi tergantung pada volume produksi atau penjualan, seperti bahan baku atau biaya komisi. Memahami perbedaan ini akan membantu dalam mengelola anggaran dengan lebih efisien.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Sobat LinkUMKM dapat memiliki kontrol yang lebih baik terhadap keuangan bisnis mereka. Penyusunan anggaran yang baik adalah langkah pertama untuk mengelola keuangan dengan lebih efektif, mengurangi risiko, dan mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Ingatlah bahwa anggaran yang sukses adalah anggaran yang fleksibel, selalu diperbarui, dan disesuaikan dengan kondisi pasar serta perkembangan bisnis.

***

ALP/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x